Bitcoin (BTC) adalah tipe aset digital yang dikenal dengan nama aset kripto atau _cryptocurrency_. Bitcoin bisa digunakan untuk membayar berbagai hal, tetapi lebih sering dianggap sebagai aset digital yang setara dengan emas. Aset kripto seperti bitcoin (dengan huruf awalan “b”) dinamakan “kripto” karena aset ini menyimpan informasi menggunakan kriptografi, dan mengkodekannya dengan cara khusus. Cara Jaringan Bitcoin atau “Bitcoin newtork” (Huruf besar “B”) menjalankan transaksi adalah dengan menyelesaikan masalah kriptografis. 

## Sejarah Bitcoin
_Cryptocurrency_ atau aset kripto diluncurkan pada Januari 2009 - segera setelah krisis finansial pada 2008. Bitcoin dengan cepat menjadi mata uang digital terdesentralisasi pertama yang sukses di dunia. “Terdesentralisasi” sederhananya berarti bahwa tidak ada satu pun entitas, perusahaan, atau pemerintahan yang memiliki atau mengontrol Bitcoin. Kenyataannya, siapapun yang memiliki koneksi internet bisa membantu cara kerja dan mengatur jaringan Bitcoin. 

Bitcoin diciptakan oleh developer anonim, atau beberapa developer, dengan nama samaran “Satoshi Nakamoto”. Sampai saat ini, belum ada yang mengetahui identitas asli Nakamoto. 

Transfer uang menggunakan [glossarytip word="bitcoin"]Bitcoin[/glossarytip] serupa dengan mengirim uang melalui e-mail. Transaksi dilakukan dengan cepat, dan yang terpenting, tidak membutuhkan bantuan dari pihak ketiga (seperti bank) untuk memproses transaksi. Ini merupakan salah satu keunggulan dari menggunakan bitcoin. Alih-alih mempercayakan bank untuk menahan dan transfer uang, aset kripto membiarkan orang-orang bisa mengontrol kekayaan mereka secara penuh tanpa campur tangan pihak ketiga. 

Serupa dengan _e-mail_, bitcoin juga tidak memiliki bentuk fisik. Artinya, pengguna tidak bisa menahan bitcoin seperti uang tunai di rekening bank. Semua aset kripto, termasuk bitcoin, hadir dalam bentuk digital dan setiap pencatatan data transaksi didistribusikan secara publik pada buku besar yang transparan yang disebut dengan blockchain. 

Satu bitcoin terdiri dari 100 juta unit yang lebih kecil yang disebut “satoshis”. Pikirkan itu sebagai satu dollar Amerika Serikat yang setara dengan 100 sen. Ini artinya setiap orang bisa membeli sampai sekecil 0.00000001 bitcoin dan bisa mengirimkannya ke orang lain juga dalam jumlah kecil. 

Persediaan bitcoin dibatasi sampai 21 juta koin. Ini artinya jumlah bitcoin yang beredar tidak akan lebih dari 21 juta koin. Limit pasokan ini telah diprogramkan pada sumber kode Bitcoin oleh Satoshi Nakamoto sejak pertama kali dirilis. 

Setiap kali block baru ditemukan melalui proses yang disebut dengan mining atau penambangan, sejumlah bitcoin tersebut akan diberikan kepada sang miner atau penambang dan hadiah tersebut dikenal dengan istilah block reward.  Setelah jumlah bitcoin di sirkulasi pasar sudah mencapai 21 juta, tidak akan ada bitcoin lagi yang beredar.


Bitcoin (BTC) adalah tipe aset digital yang dikenal dengan nama aset kripto atau _cryptocurrency_. 

Apa itu Bitcoin ?

Setelah mengetahui apa itu bitcoin, mari kita pelajari cara kerja bitcoin. Ada dua komponen utama dalam Bitcoin, yakni jaringan Bitcoin dan blockchain Bitcoin. _Bitcoin network_ atau jaringan Bitcoin merupakan sistem pembayaran elektronik _peer-to-peer_ yang online dan dioperasikan serta diatur oleh komunitas terdistribusi global yakni para kontributor yang disebut juga dengan istilah node. Node sederhananya adalah seseorang atau sekumpulan orang yang bertugas untuk memverifikasi dan/atau mencatat transaksi pada blockchain Bitcoin. Siapapun di dunia bisa berpartisipasi dalam jaringan dan menjadi node. Yang dibutuhkan adalah akses listrik dan koneksi internet yang baik. 


Blockchain Bitcoin merupakan database yang merekam seluruh transaksi bitcoin. Blockchain adalah teknologi buku besar terdistribusi yang melibatkan penyimpanan data transaksi pada block digital yang terhubung dengan chain atau rantai. Ketika seseorang ingin mengirimkan bitcoin kepada user lain, biasanya akan dikirimkan ke digital wallet (perangkat lunak yang berfungsi sebagai dompet digital) milik user tersebut. Sang pengirim harus menyiarkan transaksi tersebut ke semua node di jaringan Bitcoin. Pemberitahuan transaksi tersebut serupa dengan meneriaki semua orang, “Hey semuanya, aku memberikan si A senilai 0,5 BTC!”

Di dalam transaksi, orang yang mengirimkan bitcoin menyertakan wallet address atau alamat dompet digital user penerima koin dan jumlah koin yang dikirimkan. Alamat ini disebut dengan istilah public key.  Ada dua tipe kunci yang membentuk digital wallet kripto:
Private key: kode rahasia yang hanya boleh diketahui oleh pemilik wallet saja yang berfungsi untuk mengakses konten-konten yang ada di wallet. 
Public key: alamat yang bisa diketahui oleh publik untuk mengirimkan atau menerima aset kripto. 

Cara mudah untuk memahaminya adalah dengan mengibaratkan public key sebagai alamat rumah, semua orang bisa menemukannya dan mengirimkan apapun kepada alamat tersebut. Di sisi lain, private key diibaratkan sebagai kunci depan rumah. Itu adalah sesuatu yang disimpan baik-baik dan hanya bisa diakses oleh pemilik rumah saja. Transaksi ini ditandatangani secara digital oleh pengirim untuk menunjukkan legitimasi transfer, dan akan ada iuran kecil yang terpotong dan akan diberikan pada penambang yang akan mencatatkan transaksi tersebut ke blockchain. 

Node spesial pada jaringan Bitcoin, atau yang disebut sebagai mining nodes, kemudian akan bersaing untuk memenangkan hak untuk memasukkan transaksi tersebut dan transaksi lainnya ke block selanjutnya pada blockchain. Karena blockchain bitcoin itu publik dan bisa dijalankan oleh semua orang, maka dibutuhkan sistem yang menjamin bahwa seluruh pengguna yang berpartisipasi itu berniat baik. Caranya adalah dengan mengharuskan para mining node untuk memiliki beberapa hal seperti daya komputasi, waktu, dan listrik yang besar untuk bisa membuka kunci block selanjutnya pada blockchain. Ini dikenal dengan sebutan proof-of-work. Sebagai contoh, Bitcoin menggunakan tipe hashing function yang dikenal dengan SHA-256, yang mengambil input apapun dan mengubahnya menjadi kode 64-karakter. Jika kita mengambil kata “CoinDesk” dan mengubahnya ke kode hash SHA-256, maka kodenya akan menjadi: 7e7a91f75a4a765b2cecab3d093f3dfd586f2539ac0544765650b9a27c139e42. 

Menariknya, jika kita mengganti input bahkan hanya dengan satu karakter, maka hash-nya juga akan berbeda secara keseluruhan. Sebagai contoh, hash untuk “FoinDesk” adalah: 1ac19a9538d961d0df467764685481c7b83dbb9a7efd81ade098b541eb2d8061

Karena setiap hash itu sangat acak dan uni, hampir tidak mungkin untuk bisa memprediksi hash apa yang akan diperoleh dari tiap input. Ini yang membuat pencarian kode yang tepat untuk membuka kunci block Bitcoin baru itu sangat sulit. Pada dasarnya ini hanya merupakan trial and error sampai miner bisa menemukan hash yang tepat. 

Ketika seorang miner sukses menciptakan _hash_ yang tepat, mereka akan memenangkan hak untuk menambahkan batch baru dari sekumpulan transaksi ke dalam sebuah block baru dan menambahkannya ke dalam mata rantai (chain).  Block Bitcoin baru tersebut tercipta kira-kira setiap sepuluh menit. 

Sebagai imbalan atas usaha para miner, mereka akan menerima sejumlah bitcoin yang dikenal dengan istilah block reward, serta mendapatkan setiap iuran (fees) yang ada di dalam transaksi yang mereka masukan ke dalam block baru tersebut. Block reward Bitcoin dirilis berdasarkan jadwal yang sudah terprogramkan. Setiap 210,000 block, jumlah bitcoin yang akan diberikan kepada miner akan terbagi dua, proses ini dikenal dengan nama halving. Sistem ini perlahan akan mengurangi pasokan bitcoin baru yang masuk ke sirkulasi pasar sampai nanti tidak ada lagi koin Bitcoin yang bisa ditambang. 

Setelah transaksi disiarkan, para node di jaringan Bitcoin akan berebut untuk memverifikasinya. Mining node yang berhasil memasukkannya ke block baru pada blockchain dan mencatatnya secara permanen. Ini yang membuat setiap transaksi di blockchain itu immutable atau tidak bisa diubah. Karena setiap node di seluruh jaringan Bitcoin yang tersebar di seluruh dunia merekam kopian transaksi yang sama, maka siapapun yang berusaha untuk mengubah salah satu dari transaksi tersebut harus mampu untuk meretas perangkat semua orang dan mengubahnya, yang mana tentunya hampir tidak mungkin dilakukan. 



Ada dua komponen utama dalam Bitcoin, yakni jaringan Bitcoin dan blockchain Bitcoin. 

Bagaimana Cara Kerja Bitcoin?

Siapakah yang sebenarnya menciptakan bitcoin? Bitcoin pertama kali disebutkan pada dokumen teknikal sebanyak sembilan lembar yang dikenal dengan sebutan white paper. Berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System”, dokumen ini dipublikasikan pada 31 Oktober 2008 oleh penulis dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Sangat sedikit informasi yang diketahui mengenai Satoshi Nakamoto, selain keahliannya dalam programming komputer dan ketertarikannya terhadap kriptografi. 
Dalam sebuah e-mail, Nakamoto mengatakan bahwa ia telah mengerjakan Bitcoin sejak pertengahan 2007. Dua tahun kemudian, protokol Bitcoin secara resmi diluncurkan. Kemudian, pada April 2011, Satoshi mengirimkan sebuah e-mail yang menyatakan “Aku telah berpindah fokus pada hal lain. Kini ini telah berada di tangan yang tepat yakni Gavin [Andresen] dan semuanya.” Kemudian Nakamoto menghilang selamanya. Menurut profil yang dibuat oleh Nakamoto pada situs web P2P Foundation, bionya menyatakan bahwa ia adalah seorang pria, berusia 35 tahun, dan berasal dari Jepang. Namun belum tentu fakta ini akurat. 

Nakamoto pun berusaha keras untuk menutupi identitasnya. Tetapi itu tidak menghentikan orang-orang untuk mengklaim gelar pencipta Bitcoin itu. Banyak orang yang mengakui bahwa dirinya adalah Satoshi selama beberapa tahun belakangan, termasuk kepala peneliti Craig Wright, penulis “The Generation Bitcoin” yaitu Jörg Molt, bahkan seorang pekerja di NHS Inggris yakni James Bilal Caan. 

Anggota komunitas kripto juga telah memiliki prediksi terhadap beberapa orang yang bisa jadi merupakan sang pencipta bitcoin, mereka adalah Hal Finney dan Nick Szabo. Hal Finney merupakan seorang ilmuwan komputer, insinyur perangkat lunak, dan anggota kelompok kriptografi pelopor yang dikenal sebagai istilah cypherpunks. Ia tinggal di kota kecil, yang juga ditinggali oleh seorang pria bernama Dorian Satoshi Nakamoto, yang mana banyak orang percaya menjadi orang yang menginspirasi Finney untuk membuat nama samaran tersebut. Finney juga menjadi orang pertama yang menerima transaksi bitcoin dari Satoshi Nakamoto pada 2009. Ia juga menjadi sosok pionir yang mengemukakan sistem Proof-of-Work di blockchain Bitcoin. 

Kemudian Nick Szabo juga merupakan seorang ahli komputer. Szabo menguraikan mata uang digital terdesentralisasi pertama, bernama bitgold, pada 1998. Banyak fitur desain bitgold yang digunakan pada pembuatan bitcoin. Kaitan yang menarik antara Szabo dan Nakamoto yaitu adalah bahwa Hal Finney dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya pada saat itu memiliki kontak rutin dengan pencipta Bitcoin. Namun, tak pernah ada pesan yang terkirim antara Szabo dan Nakamoto. 

Hal menarik lainnya adalah bahwa di kebudayaan Jepang, nama tengah itu diletakkan di depan, menjadi Nakamoto Satoshi. “NS” secara kebetulan merupakan inisial dari Nick Szabo. Dalam sebuah e-mail antara Nakamoto dan Hal Finney pada 2009, sang pencipta Bitcoin juga membicarakan bagaimana alamat bitcoin yang mereka hasilkan secara random kebetulan berisi inisial mereka. (1NSwywA5Dvuyw89sfs3oLPvLiDNGf48cPD). Sampai saat ini hampir tidak mungkin bagi kita untuk mengetahui identitas asli dari sang pencipta Bitcoin. Namun, memang lebih baik seperti ini adanya mengingat pergerakan aset kripto yang juga masih terus berevolusi. 



Sampai sekarang belum diketahui siapa pencipta bitcoin. 

Siapakah Pencipta Bitcoin?

(Disclaimer): 
_Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinDesk Indonesia hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang bisa dijadikan rujukan/referensi belaka, dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran untuk berinvestasi. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, seseorang harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan mencari nasihat dari profesional._

Untuk membeli bitcoin, dibutuhkan empat hal yaitu: 
_Bitcoin wallet_
_Bitcoin exchange_
_Proof of identity_
_Payment method_

Dompet bitcoin sederhananya adalah tipe perangkat lunak yang menyambungkan dengan jaringan Bitcoin. Ketika ada bitcoin wallet baru diciptakan, public key dan private key berfungsi sebagai alamat pengiriman/penerimaan dan menjadi kunci untuk membuka wallet masing-masing. Penting untuk dicatat bahwa user jangan pernah memberikan private key kepada pihak ketiga, sama seperti kamu tidak memberikan kunci rumah atau PIN ATM kepada orang lain. 

Ketika mengatur akun pada bitcoin exchange, seluruh platform akan memiliki built-in servis wallet digital yang secara otomatis menyimpan bitcoin milikmu. Meski begitu, ini tidak dianggap aman. Bahkan platform yang paling aman sekalipun bisa diretas dan kamu tetap berkemungkinan untuk kehilangan saldo yang ada di dalamnya. Para pengguna direkomendasikan untuk segera mentransfer bitcoin yang dibeli dari exchange dan memindahkannya ke layanan wallet yang lebih aman. 

_Hardware wallet_ merupakan alat berbentuk fisik berukuran kecil yang bisa menyimpan bitcoin secara offline, dan ini dianggap sebagai opsi paling aman untuk menyimpan kripto. Tiga perusahaan terdepan yang menyediakan solusi hardware wallet yakni Ledger, Trezor, dan KeepKey. “Selalu langsung membeli aset kripto situs vendor resmi agar yakin bahwa kamu mendapatkan alat yang otentik yang belum dibongkar. Ada juga beberapa jumlah perangkat lunak dompet bitcoin gratis yang bisa diunduh di laptop dan ponsel. Untuk daftar dompet bitcoin yang telah di peer-review,  segera kunjungi bitcoin.org. 

Setelah memiliki wallet, kamu kini harus menuju exchange yang memungkinkan user untuk sign up, dan terhubung ke rekening bank untuk membeli bitcoin. Untuk orang yang suka berpergian, ada cara yang mudah dan gratis, yakni dengan mengunduh aplikasi mobile trading yang bisa memungkinkan user membeli bitcoin dalam satu klikan saja. Untuk sign up, dibutuhkan SIM, KTP, atau paspor sebagai bukti kebenaran alamat. Setelah sign up, user harus mengisi deposit yang saldonya diisi dari rekening bank yang terhubung. 




Setelah mengetahui arti, cara kerja, dan asal Bitcoin, berikut adalah cara membelinya. Sebelum beralih ke sini, perlu diketahui bahwa:


Ini Cara Membeli Bitcoin 

Bitcoin 101

Crash Course

BTC-101.jpg


Ethereum merupakan platform perangkat lunak atau _software_ berbasis _blockchain_ yang pertama kali digagas pada 2013 dan diluncurkan resmi pada 2015. Serupa dengan Bitcoin, Ethereum juga memiliki mata uang atau aset kriptonya sendiri yang dapat digunakan sebagai alat pertukaran  melalui internet, yang disebut dengan ether (ETH).

Perbedaannya dengan Bitcoin, Ethereum juga memungkinkan para _developers_ atau pengembang untuk membuat aplikasi mereka sendiri di atas _blockchain_ Ethereum. Hal ini mirip dengan aplikasi yang sering kamu gunakan di smartphone. 

Jadi, perbedaan utama dari kedua jaringan Bitcoin dan Ethereum yakni aplikasi yang dibuat di jaringan Ethereum bersifat decentralized_ atau terdesentralisasi. Inilah yang melahirkan istilah _decentralized applications_, atau dapps.
 
Lalu, apa maksud dari semua ini? Jadi ketika kita melihat aplikasi biasa di _smartphone_, mereka biasanya berjalan dan dikembangkan oleh satu perusahaan, seperti Snapchat, Pocket dan Google Maps. Perusahaan-perusahaan ini cenderung memiliki kepemilikan penuh terhadap aplikasi tersebut dan seringkali mengumpulkan informasi-informasi dari pengguna, menyimpannya, dan menggunakannya untuk tujuan bisnis, seperti menjual iklan. Dengan kata lain, informasi pribadi pengguna akan digunakan demi kepentingan keuntungan perusahaan. 

Jika pemerintah ingin menutup satu aplikasi, maka mereka secara teoritis mereka bisa mendatangi perusahaan tersebut dan meminta perusahaan untuk menutup segala operasinya. Jika aplikasi tersebut berada di bawah yurisdiksi pemerintah, maka pemerintah juga berwenang untuk memaksa perusahaan aplikasi untuk tutup. Hal ini yang membuat aplikasi biasa lebih rentan tersandung sensor dan bermasalah dengan pemerintah. 

Di sisi lain, apa yang akan terjadi jika terdapat aplikasi yang berjalan secara otonom, tidak membutuhkan perusahaan untuk mengaturnya, dan tidak dapat ditutup oleh pemerintah, atau siapapun? Inilah yang menjadi esensi dari aplikasi terdesentralisasi. Ketahanan terhadap sensor menjadi alasan besar mengapa dapps menarik bagi banyak orang. 

Mudahnya, kamu bisa menjadikan internet sebagai contoh yang bagus. Tidak ada yang memiliki internet dan tidak mungkin untuk menutup apapun yang ada di internet secara keseluruhan saat ini.  Ini disebabkan karena Internet memungkinkan semua orang bebas menyebarkan informasi, yang mana kebebasan ini tidak pernah ada sebelumnya. Hal ini tentunya mampu menciptakan dunia di mana ada banyak layanan-layanan yang hadir secara _online_, contohnya adalah e-commerce dan media sosial. 

Dapps juga memberikan cara baru bagi kita dalam urusan finansial. Kini, kita dapat meminjam atau meminjamkan uang langsung kepada siapapun di dunia ini tanpa harus melalui perantara bank. Maka dari itu, mengirimkan uang kepada orang yang tinggal di suatu negara yang tidak memiliki fasilitasi perbankan yang memadai seperti hipotek tak akan lagi menjadi masalah jika sudah ada dapps. 

Dengan dapps, kamu bisa melewati masalah-masalah tersebut dan meminjam langsung dari orang yang berada di manapun di dunia ini hanya dengan bermodalkan _smartphone_ dan koneksi internet.

Karena dapps berjalan secara otonom, tidak ada yang mengumpulkan data kamu dan menjualnya ke pihak ketiga. Hal ini merupakan keuntungan yang besar jika kamu khawatir terhadap keamanan data privasimu. 



Ethereum pertama kali digagas pada 2013. 

Apa Itu Ethereum? 

Ethereum dapat dipecah menjadi 3 komponen utama, yakni Jaringan Ethereum, Blockchain Ethereum, dan _Ethereum Virtual Machine_ (EVM). Jaringan Ethereum mirip dengan jaringan Bitcoin, termasuk pemeliharaan dan pengoperasiannya yang dilakukan oleh sekelompok grup kontributor terdistribusi yang dikenal dengan istilah _node_. _Node_ ini menjalankan beberapa tugas, termasuk menyebarkan dan mencatat transaksi, begitu juga menambahkan catatan transaksi tersebut ke blockchain Ethereum.

Sama juga dengan Bitcoin, Ethereum memiliki mata uang atau aset kripto sendiri yang dinamakan ether (ETH). Aset digital ini menjadi bahan bakar pada ekosistem Ethereum. Segala aktivitas yang berjalan pada Ethereum, entah itu pergerakan dana antara _wallet_ atau ketika pengguna ingin menggunakan dapps, semua aktivitas itu akan disimpan di blockchain sebagai data transaksi. Untuk memasukkan data transaksi ke blockchain, terdapat biaya yang harus dibayarkan kepada penambang, bahan bakar ini disebut sebagai _gas fee_. 

Biaya bahan bakar atau _gas fee_ ini  beroperasi dengan sistem lelang. Pengguna yang memasukkan biaya bahan bakar yang lebih besar, maka transaksi mereka akan lebih cepat dimasukkan ke blockchain. 

Ethereum bahkan menggunakan sistem _Proof-of-Work_ yang seruoa juga dengan sistem yang berjalan pada jaringan bitcoin ketika menambahkan blok baru ke blockchain mereka. Namun, saat ini Ethereum pelan-pelan berusaha untuk tidak menggunakan pertambangan lagi demi sistem yang lebih efisien.

Terlepas dari beberapa kesamaan antara jaringan Bitcoin dan Ethereum, terdapat satu perbedaan signifikan yang membuat blockchain Ethereum lebih rumit dibandingkan blockchain Bitcoin. Jaringan Ethereum bukanlah hanya sebagai buku besar terdistribusi  untuk mencatat transaksi, Ethereum juga harus menjalankan sebuah program komputer spesial yang dikenal dengan istilah _smart contract_. 

_Smart contract_ memang terdengar mewah dan keren, namun itu sebenarnya hanya bagian dari kode yang bisa secara otomatis mengirimkan transaksi ketika mereka menerima input tertentu. Dikembangkan oleh tim Ethereum, kontrak pintar adalah alat ajaib yang bisa membuat dapps bekerja dan dapat dibuat oleh _developer software_ untuk melakukan banyak sekaligus. Sebagai contoh,  kamu dapat membuat sebuah dapp dengan kontrak pintar yang secara instan memberikan pinjaman uang kepada satu pihak setelah pihak tersebut mendepositkan jumlah dana jaminan yang sesuai ke dalam suatu alamat _crypto wallet_. Dalam hal ini, input_ yang memicu kontrak pintar untuk menjalankan transaksi adalah dengan **penerimaan dana kepada _wallet_ tertentu.** Sederhana, bukan? 

Jadi, hanya dengan satu program komputer sederhana, kamu dapat membuat aplikasi yang bisa memberikan pinjaman uang kepada orang tanpa harus diawasi dan dijalankan oleh seseorang. Ini bisa menjadi inovasi yang praktis, cepat, dan efisien. 

Kumpulan dari seluruh akun, saldo, dan kontrak pintar yang dibuat dan dijalankan di blockchain Ethereum kini merupakan bagian dari "state" milik Ethereum. Setiap kali blok baru yang berisi transaksi baru dan kode _smart contract_. ditambahkan ke blockchain Ethereum, maka _state_ Ethereum akan berubah. Maka dari itu, _state_ Ethereum akan selalu berubah.

Ketika kode _smart contract_ baru telah dibuat dan ditambahkan ke dalam blockchain, maka kontrak tersebut akan dijalankan dalam lingkungan komputer yang disimulasikan yaitu **Ethereum Virtual Machine** (EVM).
Perlu diingat bahwa _smart contract_ adalah program komputer yang akan melakukan sesuatu ketika suatu kondisi tertentu tercapai. Jadi, hanya dengan menaruhnya di dalam blockchain tidaklah cukup, maka dibutuhkan sesuatu yang dapat membuatnya memproses aksi-aksi tersebut.

Setiap _node_, yakni orang yang berpartisipasi dalam jaringan Ethereum dan bertugas memverifikasi dan mencatat segala transaksi, data, dan _state_, memiliki EVM mereka sendiri. Setiap _node_ menjalankan _smart contract_ di EVM mereka sendiri dan saling mengecek dengan node lain untuk memastikan agar mereka mendapatkan _output_ atau hasil yang sama. Hal ini mirip dengan sejumlah murid di kelas yang mengerjakan ujian dengan soal yang sama dan saling memeriksa jawaban satu sama lain demi memastikan bahwa jawaban mereka benar.



Ethereum dapat dipecah menjadi 3 komponen utama, yakni Jaringan Ethereum, Blockchain Ethereum, dan Ethereum Virtual Machine (EVM).

Bagaimana Cara Kerja Ethereum?

Ethereum merupakan hasil kerja _programmer_ asal Kanada-Rusia, Vitalik Buterin, ketika ia masih berusia 19 tahun. Sejak belia, Buterin telah dikenal sebagai orang yang berbakat dan memiliki ketertarikan terhadap matematika dan komputer. Menurut laporan, salah satu mainan favoritnya ketika masih anak-anak adalah Microsoft Excel. Dirumorkan juga bahwa ia belajar fasih berbicara bahasa Mandarin hanya dalam waktu beberapa bulan.

Sebelum menciptakan Ethereum, Buterin pernah membuat sebuah media yang berfokus pada kripto bernama Bitcoin Magazine pada 2011 bersama dengan temannya yang juga menyukai teknologi, Mihai Alisie. Dalam waktu yang berdekatan, Buterin juga ikutserta menulis sebuah paper tentang _Colored Coins_, yakni token yang merepresentasikan aset dunia nyata berdasarkan blockchain Bitcoin.

Pada 2013, dokumen yang ditulis oleh Buterin berjudul _Ethereum Whitepaper_ mengejutkan berbagai komunitas kripto. _Paper_ ini menjelaskan tentang blockchain baru, generasi kedua, yang tidak hanya memungkinkan orang untuk mengirim aset bernilai melalui internet seperti Bitcoin, namun juga memungkinkan para _developer_ atau pengembang untuk membuat aplikasi otonom yang terdesentralisasi
Dan ditenagai oleh program komputer tipe baru yang dikenal dengan istilah _smart contract_  atau kontrak pintar. _Ethereum Whitepaper_ tersebut berhasil menarik perhatian para penggemar kripto berpengaruh, yang kemudian ikut menjadi bagian dari _founding member_ Ethereum pada Desember 2013. Mereka termasuk CEO Decentral, Anthony Di Iorio, CEO IOG, Charles Hoskinson, Mihai Alisie, dan Amir Chetrit.

Pada 2014, terdapat tiga orang tambahan yang bergabung ke dalam tim Ethereum, yaitu mantan eksekutif Goldman Sachs, Joseph Lubin, dan dua _programmer_ komputer ahli yakni Gavin Wood dan Jeffrey Wilcke. Di tahun yang sama, Charles Hoskinson dan Amir Chetrit mundur dari jabatannya sebagai _co-founder_.  Pada 2015, giliran Anthony Di Iorio, Joseph Lubin, dan Mihai Alisie yang mundur untuk memulai proyek baru. Gavin Wood dan Jeffrey Wilcke juga berpindah dari Ethereum, meninggalkan Vitalik sebagai co-founder pertama sekaligus terakhir yang masih aktif bekerja di protokol tersebut.


Ethereum diciptakan oleh Vitalik Buterin ketika berusia 19 tahun. 

Siapa Pencipta Ethereum?

Hal-hal bergerak dengan sangat cepat di dunia kripto, dan teknologi Ethereum yang dibuat pada 2014 lalu itu telah dianggap ketinggalan zaman. Meski begitu, telah disiapkan proyek yang akan membangkitkan Ethereum kembali, yakni Ethereum 2.0. 

Ethereum 2.0, atau yang dikenal juga dengan istilah _Serenity_, merupakan _uprade_  besar yang bertujuan untuk membuat proyek kripto terbesar kedua di dunia ini menjadi lebih cepat, efisien, dan berskala.

Kamu mungkin telah mendengar bahwa pertambangan kripto membutuhkan energi yang besar. Dan meskipun hal itu baik untuk keamanan, mekanisme tersebut hanya dapat memproses jumlah transaksi yang terbatas per detik. Di kondisi sekarang, Ethereum mengonsumsi sekitar 44,49 terawatt hour (TWh) per tahunnya, yang setara dengan konsumsi energi tahunan satu negara Peru. Namun setelah peningkatan Ethereum 2.0, jaringan tersebut diantisipasi untuk setidaknya lebih hemat 99,95% dalam penggunaan energi. Penghematan energi ini mungkin terjadi karena Ethereum sedang berpindah dari jaringan yang menggunakan sistem pertambangan _Proof-of-Work_ menjadi sistem _Proof-of-Stake_. 

Disebut juga dengan istilah _Casper_, sistem _Proof-of-Stake_ Ethereum ini melibatkan pengguna jaringan untuk mengunci koin mereka agar dapat menjadi kontributor di jaringan, supaya tak lagi menggunakan alat komputer mahal dan mengonsumsi banyak energi. Setiap _staker_ harus mengunci 32 ether atau mengikuti _staking pool_ dan menggabungkan ether mereka dengan orang lain untuk berpartisipasi dalam membuat blok baru di blockchain PoS Ethereum.

Peningkatan Ethereum 2.0 berjalan dalam beberapa fase, dalam peningkatan awal meliputi:

- Phase 0: Rantai Beacon dan peluncuran _Proof-of-Stake_

- Phase 1: Menggabungkan blockchain Ethereum yang baru dengan yang lama.

- Phase 2: Pengenalan rantai "shard" dan teknologi roll-up
- Phase 3: Peningkatan keamanan


Phase 0 diluncurkan pada Desember 2020 dan Beacon merupakan blockchain terpisah dari Ethereum yang telah memperkenalkan sistem _Proof-of-Stake_. Beacon juga bertanggung jawab atas pembuatan blok baru, verifikasi transaksi, _staking reward_, dan mengatur blockchain Ethereum baru yang dinamakan _shard chain_.

Pada fase pengembangan besar selanjutnya, rantai Beacon Ethereum akan dihubungkan pada jaringan Ethereum utama yang kemudian menggantikan sistem _Proof-of-Work_ yang boros energi dengan _Proof-of-Stake_. Para _stakeholder_ jaringan yang dikenal dengan istilah _validator_ akan mulai memproduksi blok, memverifikasi transaksi, dan mengatur keamanan blockchain menggantikan penambang setelah Ethereum dan Eth 2.0 bergabung.

 Setelah penggabungan, akan dibutuhkan beberapa tambahan _upgrade_ minor. Tugas pengembang Ethereum selanjutnya adalah untuk memberikan izin _sharding_, yang akan menciptakan beberapa mini-blockchain baru. 

Setiap _shard_ bertanggung jawab untuk memverifikasi transaksi mereka sendiri, tanpa harus seluruh jaringan yang memverifikasi setiap transaksi. Rantai Beacon akan menjadi koordinator utama antara setiap _shard_, yang secara acak akan mengutus siapa _validator_-nya. 

Dengan berjalannya PoS dan _sharding_, pengembang Ethereum akan membuat pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan keamanan jaringan. Hal ini termasuk menambahkan fitur anonimitas untuk melindungi identitas _validator_ di balik proposal blok. Hal tersebut juga termasuk meningkatkan teknologi baru seperti _Verifiable Delay Function_ (VDF) untuk melindungi keacakan lebih jauh dari pengutusan _validator_ dan memungkinkan para penipu lebih sulit untuk mengganggu jaringan. 


Ethereum 2.0 dikenal juga dengan sebutan Serenity. 

Apa Itu Ethereum 2.0?

Ethereum 101

ETH-101.jpg


ShibaSwap adalah pertukaran desentralisasi asli (DEX) dari proyek koin shiba inu; koin meme populer dan pesaing utama dogecoin yang menjadi terkenal selama 18 bulan terakhir. DEX beroperasi secara berbeda dari platform terpusat seperti Binance dan Kraken dengan memungkinkan pengguna untuk menukar token tanpa perlu perantara atau rekanan.

Diluncurkan pada Juli 2021, pertukaran ShibaSwap menyediakan banyak fungsi yang sama yang akan trader temukan di Uniswap dan pertukaran terdesentralisasi lainnya, seperti pertukaran token dan kumpulan likuiditas, dengan penambahan fitur lain seperti staking, governance, dan non-Shiboshis. pasar token yang sepadan (NFT).

Fueling ShibaSwap adalah token utama proyek, shiba inu coin (SHIB), dan dua token lainnya yang dibuat menggunakan cetak biru ERC-20 Ethereum, bone shibaSwap (BONE) dan doge killer (LEASH).

## Apa itu bone shibaSwap (BONE) dan doge killer (LEASH)?

- Bone shibaSwap (ticker: BONE): BONE dirancang untuk berfungsi sebagai token tata kelola platform, dengan total pasokan 250 juta koin. Itu berarti pemegang token BONE dapat mengusulkan dan memilih perubahan pada protokol ShibaSwap melalui “Doggy DAO.” Itu juga dicetak dan diberikan kepada pengguna yang menyediakan likuiditas di platform.
- Doge killer (ticker: LEASH): Ini awalnya diluncurkan sebagai token rebase (juga dikenal sebagai token elastis), sejenis token yang mirip dengan stablecoin algoritmik di mana pasokan secara otomatis meningkat dan menurun melalui algoritme komputer untuk menjaga harganya tetap dipatok ke aset lain. Dalam hal ini, pasokan LEASH disesuaikan untuk melacak harga DOGE pada tingkat 1/1.000.

Misalnya, jika harga dogecoin adalah $0,05, persediaan pembunuh doge akan berubah (mencetak token baru atau menghancurkan koin yang beredar) untuk menyesuaikan harga LEASH menjadi $50.

Token LEASH sejak itu telah "dilepaskan," dan sekarang tidak lagi melacak harga DOGE. Dengan pasokan langka hanya 107.647 token, LEASH malah menjadi penyimpan nilai koin utama bagi investor proyek.

## Cara kerja ShibaSwap
Di beranda ShibaSwap, ada enam fungsi yang tersedia yang menggabungkan tiga koin asli ShibaSwap, SHIB, LEASH dan BONE.


- Dig: Digging adalah fungsi kolam likuiditas pada platform ShibaSwap. Di sini, pengguna dapat menyetor aset kripto secara berpasangan ke kumpulan likuiditas yang ada di platform atau membuatnya sendiri. Sebagai hadiah, penyedia likuiditas menerima token kumpulan likuiditas ShibaSwap (SSLP). Token tersebut mewakili bagian likuiditas mereka di kumpulan dan memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima token tulang gratis saat penukaran.
- Woof: “Woofing” adalah fungsi untuk menukarkan hadiah BONE dengan menguangkan token SSLP di platform ShibSwap.
- Bury: Ini mengacu pada di mana pengguna dapat mempertaruhkan SHIB, LEASH, dan BONE mereka untuk menghasilkan hasil berbunga tinggi yang dibayarkan dalam token BONE. Pada saat pers, tarifnya masing-masing adalah 171%, 266% dan 814%. Setelah dipertaruhkan, pengguna menerima token yang mewakili jumlah yang dipertaruhkan di xSHIB, xLEASH atau xBONE.

Tiga puluh tiga persen hadiah BONE dari staking tersedia segera, sedangkan 66% sisanya dikunci selama enam bulan.

- Tukar: Ini adalah fitur pertukaran platform ShibaSwap dimana pengguna dapat bertukar di antara beberapa aset.
- Bonefolio: Ini adalah dasbor analitik tempat pengguna dapat menjelajahi suku bunga saat ini dan melacak pengembalian hasil mereka.
- NFT: Di sini, pengguna dapat memperdagangkan 10.000 token unik yang tidak dapat dipertukarkan yang disebut “Shiboshis” – kartun anjing Shiba Inu berpiksel yang mirip dengan CryptoPunks dengan sifat yang berbeda, beberapa lebih jarang daripada yang lain.

Bagaimana memulai dengan ShibaSwap
Untuk mulai menggunakan platform ShibaSwap, pengguna harus menyiapkan salah satu dari tiga layanan dompet kripto yang kompatibel:

- Metamask
- WalletConnect
- Dompet Coinbase

Cukup buka halaman arahan resmi, klik "Memulai" atau "Unduh" dan ikuti langkah-langkahnya hingga Anda membuat dompet sendiri.

Ada dua hal yang perlu trader akukan setelah dompet disiapkan. Pertama, trader harus membuat salinan frasa rahasia, yang juga dikenal sebagai frasa awal atau frasa pemulihan. Penting untuk tidak membuat salinan digital dari frasa ini, seperti mengambil tangkapan layar atau mengirim frasa ke diri Anda sendiri melalui email. Ini membuatnya dapat diakses oleh peretas jika perangkat Anda disusupi. Sebagai gantinya, selalu disarankan untuk menuliskan frasa di atas kertas.

Untuk keamanan maksimum, tulis frasa yang sama di beberapa lembar kertas dan simpan setiap salinan di lokasi berbeda dan aman.

Kedua, trader perlu mendanai dompet dengan sejumlah eter untuk menutupi biaya transaksi dan untuk mengubahnya menjadi token SHIB, BONE atau LEASH jika ingin mulai mempertaruhkan atau menyediakan likuiditas, seperti yang disebutkan di atas.

Setelah trader mendanai dompet, cukup hubungkan dompet dengan mengklik ikon "Hubungkan" di sudut kanan atas situs web resmi ShibaSwap dan pilih layanan dompet yang sesuai. Ini akan menautkan dompet ke platform dan memungkinkan trader berinteraksi dengan layanan ShibaSwap.

## Apakah ShibaSwap aman?
Menurut layanan peringkat keamanan blockchain CertiK, ShibaSwap memiliki skor keamanan saat ini 93/100 dan menyelesaikan 97% dari 34 masalah yang diangkat selama audit ekstensif platform. Ini menempatkan ShibaSwap di atas kelas berat keuangan terdesentralisasi (DeFi) seperti Aave dan Polygon, yang keduanya mendapat skor 92/100.
Selain itu, 96% pengguna CertiK memilih bahwa mereka merasa ShibaSwap adalah layanan yang aman. Namun, metrik ini tidak boleh diandalkan sendirian saat menilai keamanan platform.

Setiap kali berinvestasi di platform DeFi, selalu disarankan untuk melakukan uji tuntas yang ketat dan mendidik diri sendiri tentang risiko terkait.



Foto: CoinDesk Indonesia

Gali, kubur, dan woofing. Ini hanyalah beberapa fitur yang tersedia di platform ShibaSwap.


Apa Itu ShibaSwap?


Pada awal 2021, minat baru pada dogecoin yang didorong oleh subreddit Wallstreetbets menghembuskan kehidupan baru terhadp koin meme, terutama yang dihiasi dengan anjing Shiba Inu. Pada saat itu, Elon Musk menjadi pendukung utama, memicu kebangkitan Dogecoin melalui banyak tweet seputar anjing dan aset kripto kepada 65 juta pengikutnya. Hal ini membantu lelucon mengenai aset kripto naik ke posisi sepuluh besar berdasarkan kapitalisasi pasar dan mencapai puncak $0,74 per koin.

Menyusul kesuksesan besar Dogecoin (DOGE), yang memperoleh keuntungan 15.800% antara 1 Januari dan 8 Mei, investor mulai mencari sensasi viral berikutnya yakni koin shiba inu.

## Apa itu Koin Shiba Inu?
Koin Shiba inu (SHIB) adalah token ERC-20 berbasis Ethereum yang popularitasnya meningkat tahun ini, sebagian besar karena ekosistemnya yang bertema anjing, spekulasi harga oleh investor ritel, dan keterlibatan komunitas yang kuat. Akun Twitter resmi Shib, misalnya, memiliki lebih dari 2,3 juta pengikut – lebih banyak dari perusahaan kripto terkemuka seperti Cardano, Kraken, dan Solana.

Aset digital terinspirasi oleh ras anjing Jepang dengan nama yang sama yakni Shiba Inu, yang memicu tren meme viral pada 2013 dan kemudian mengarah pada penciptaan aset kripto dogecoin yang terkenal. Shiba Inu, bersama dengan dogecoin dan ratusan aset digital lainnya yang terinspirasi oleh hewan peliharaan, secara kolektif dikenal di industri ini sebagai “koin meme.”

Biasanya, koin meme menawarkan sedikit atau tidak ada utilitas bagi pemilik dibandingkan dengan aset kripto yang lebih mapan seperti bitcoin dan ether. Namun, dalam kasus koin Shiba Inu, tampaknya ada upaya sah oleh tim pengembangan untuk memberikan nilai lebih kepada pemegang SHIB, termasuk meluncurkan pertukaran terdesentralisasi pada bulan Juli.

Meskipun kapitalisasi pasar dogecoin tiga kali lipat dari shiba inu pada waktu pers, proyek _underdog_ telah berhasil menciptakan dan membangun komunitas besar dalam waktu kurang dari dua tahun.

## Apa saja fitur utama Shiba Inu?


Jadi selain menjadi aset kripto bertemakan anjing lainnya, apa poin utama dari koin shiba inu itu?

Hal penting pertama tentang koin shiba inu adalah total pasokannya. Total pasokan tetap yakni 1 kuadriliun token SHIB dicetak selama peluncuran resmi proyek pada 2020. Kuadriliun adalah angka yang diikuti oleh 15 nol. Sekitar 50% dari pasokan shiba inu terkunci di kumpulan likuiditas Uniswap SHIB/ETH – pertukaran terdesentralisasi di mana pengguna melakukan deposit aset ke dalam kumpulan likuiditas yang dapat diperjualbelikan oleh investor lain. Itu dikenal sebagai sistem pembuat pasar otomatis.

50% lainnya dari pasokan token SHIB disumbangkan ke pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, yang membakar sebagian besar dari mereka dengan mengirimkan token ke alamat dompet kripto yang mati. Token yang tersisa (senilai USD1,2 miliar pada saat itu) disumbangkan untuk tujuan bantuan COVID-19 India dan badan amal lainnya.

_Universe_ Shiba Inu juga terdiri dari pertukaran terdesentralisasi yakni ShibaSwap, dan dua token lainnya yaitu _LEASH_ dan _BONE_. 


Terakhir, komunitas juga memperjuangkan kampanye penyelamatan anjing Shiba Inu. Caranya adalah dengan melakukan pembelian di Amazon melalui smile.amazon.com dan pilih Asosiasi Penyelamatan Shiba Inu (501(c)3 sebagai organisasi non-pemerintah pilihan). Ini akan memungkinkan persentase pembelian yang disumbangkan untuk tujuan yang berfokus pada membantu anjing Shiba Inu yang membutuhkan.

## Apa itu ShibaSwap?
Shibaswap adalah pertukaran terdesentralisasi – sejenis platform perdagangan _peer-to-peer_ yang serupa dengan Uniswap, memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan SHIB dan aset kripto lainnya tanpa perusahaan perantara. Ini juga memungkinkan pengguna untuk menyediakan likuiditas (menyetorkan dana ke kumpulan yang dapat digunakan pedagang lain untuk berdagang) dan token saham (menyetorkannya ke dalam kontrak pintar) untuk mendapatkan bunga menggunakan token SHIB dan dua token ERC-20 tambahan yang ada di dalam Shiba ekosistem; Token Bone ShibaSwap (BONE) dan token Doge Killer (LEASH).


## Siapa yang menciptakan koin SHIB?
Koin Shiba inu diluncurkan pada Agustus 2020 sebagai pesaing langsung Dogecoin. Namun tidak seperti Dogecoin, pencipta misterius Shiba Inu, yang dikenal sebagai Ryoshi, membuat beberapa keputusan desain yang sejak saat itu langsung menjadi pembeda dari token tersebut. 

Menurut Ryoshi, SHIB memiliki “kemampuan untuk melampaui nilai dogecoin, secara eksponensial, tanpa pernah melewati batas USD0,01.” Untuk menempatkannya dalam perspektif, SHIB diperdagangkan untuk USD0,000025 pada waktu pers, yang jauh dari USD0,01. Namun, kapitalisasi pasarnya telah mencapai sepertiga dari kapitalisasi pasar Dogecoin.

Seperti disebutkan di atas, setelah peluncuran Shiba Inu, Ryoshi mentransfer setengah dari total pasokan token ke Buterin, sementara setengah lainnya terkunci di pertukaran terdesentralisasi Uniswap. Seperti yang tertulis dalam dokumen proyek, yang oleh komunitas shib disebut sebagai _woofpaper_, tujuannya adalah untuk mentransfer kepemilikan 500 triliun SHIB ke Buterin dengan harapan dia akan mengunci mereka selamanya. Tidak seperti dogecoin, di mana koin baru memasuki sirkulasi selamanya melalui penambangan, semua persediaan koin Shiba Inu dirilis saat peluncuran.


## Efek Elon Musk
Peluncuran Shiba Inu gagal mendapatkan daya tarik pada awalnya, tetapi mulai mendapatkan percikan di sekitar waktu yang sama ketika CEO Tesla Elon Musk dan individu terkemuka lainnya mulai tertarik pada Dogecoin. Miliarder teknologi Musk khususnya telah menjadi salah satu pendukung Dogecoin yang paling vokal. Dijuluki _Dogefather_, Musk bahkan terpilih sebagai CEO tidak resmi baru proyek tersebut.

Menjelang penampilannya di _Saturday Night Live_  pada Mei, Musk mengisyaratkan bahwa dia akan menyebutkan Dogecoin selama pertunjukan. Itu memicu reli harga dogecoin yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mendorong nilai SHIB.

Dalam lima hari, harga SHIB meningkat lebih dari 2,000%. Meski begitu, koin tersebut kemudian mengalami penurunan harga seiring dengan kehancuran pasar yang dipicu oleh pengumuman oleh Musk bahwa Tesla tidak akan lagi menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran. Itu kemudian akan memulihkan sebagian dari nilai yang hilang pada minggu pertama Oktober ketika Musk membagikan gambar dan nama anak anjing Shiba Inu barunya. Secara keseluruhan, harga SHIB naik lebih dari 27.000.000% dari Januari hingga Oktober 2021.




Koin Shiba Inu adalah cryptocurrency bertema doggy terbaru yang diolok-olok semua orang. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang ekosistem SHIB.


Apa Itu Koin Shiba Inu? 

Menunggu Ethereum 2.0 memang melelahkan, tapi tenang, banyak proyek blockchain layer 2 yang bisa membantu pengguna dan Ethereum khususnya, untuk menampung beban transaksi atau skala. Proyek jaringan Loopring berbasis _blockchain_ telah mengembangkan layer 2 atau teknologi yang membantu jaringan Ethereum meningkatkan kapasitasnya sebelum terjadi Ethereum 2.0. Tidak hanya itu, perkembangan dalam skalabilitas ini juga tidak mengganggu keamanan protokol Ethereum.

Investor sangat yakin dengan jaringan Loopring, ditunjukkan dengan harga LRC yang meningkat 8,250% antara Mei 2020 dengan titik tertingginya yaitu Rp54 ribu pada November 2021.

## Apa itu protokol Loopring?

Loopring merupakan sebuah program baru yang didesain untuk bekerja di atas blockchain Ethereum (yang merupakan layer 1, atau blockchain dasar). Hal ini berarti Loopring membuat pengguna merasakan pengalaman memakai Ethereum dengan lebih cepat karena mereka memproses transaksi Ethereum di jaringan mereka sendiri. 

Pengembang jaringan Loopring mengklaim bahwa jaringan mereka membantu sekitar 1000 transaksi lebih baik dibanding Ethereum, dengan puncaknya mencapai 2025 transaksi per detik. Begitu juga dengan biaya, transaksi di jaringan Loopring sangat murah, kurang dari satu sen. 

Mungkin pengguna sering mendengar blockchain lain seperti Avalanche dan Solana yang diklaim lebih cepat dan murah dibanding Ethereum. Namun, mereka adalah blockchain layer 1, yang mana memiliki blockchain dengan validatornya sendiri, sama seperti Ethereum.

Token Loopring mendukung exchange terdesentralisasi (DEX) yang dapat ditukarkan dengan token Ethereum lainnya seperti USDC, AAVE dan ETH dengan biaya yang lebih rendah daripada aplikasi terdesentralisasi milik Ethereum seperti Uniswap.

## Fitur-fitur penting Loopring

Loopring dapat memproses transaksi yang banyak dan murah melalui zkRollups. Zk adalah singkatan dari _zero-knowledge proofs_ yang merupakan metode untuk memproses transaksi secara privat. Artinya, zk hanya mengizinkan salah satu pihak untuk membuktikan kepada pihak lain bahwa transaksinya adalah benar, tanpa harus menyediakan informasi lain tentang transaksi tersebut.

_Zero-knowledge proof_ juga mengizinkan pengguna untuk mengetahui bahwa hari ini hujan tanpa harus melihat ke jendela, atau membuktikan pada penjaga perbatasan bahwa pengguna dapat memasuki negara tersebut tanpa memberitahukan nama dan alamat mereka. _Zero-knowledge proof_ penting untuk protokol aset kripto yang tidak ingin menyebarkan terlalu banyak informasi untuk pihak ketiga atau mempercayakan pihak sentral apabila ada sesuatu yang salah.

Di sisi lain, _rollups_ merupakan sistem skala yang mengumpulkan sejumlah transaksi, kemudian menggulung transaksi tersebut menjadi satu transaksi dan memprosesnya ke layer 1 blockchain seperti Ethereum. _Rollups_ merupakan salah satu cara untuk menjadikan biaya lebih hemat dan meningkatkan kecepatan karena beberapa transaksi bisa diproses sekaligus dan membagi biayanya menjadi satu transaksi saja.

ZkRollups menggabungkan kedua teknologi tersebut. Loopring sendiri menyebutnya sebagai mekanisme skala paling aman yang diketahui oleh industri ini, yang mana pengguna dapat mengakses aset kripto atau aset digital mereka di segala kondisi. 

## Token Loopring

Loopring didukung oleh token kegunaan mereka bernama loopring atau LRC. 

LRC adalah token yang diluncurkan pada 2017 dan mendukung utamanya exchange terdesentralisasi (DEX) Loopring yang diluncurkan pada Februari 2020. Ketika menggunakan DEX tersebut, pengguna harus membayar dengan LRC setiap kali melakukan _trade_. 80% dari uang tersebut akan dikirim ke penyedia likuiditas, dan sisanya dibagi kepada penanggung dan decentralized autonomous organization (DAO) milik protokol Loopring.

## Apa yang membuat harga LRC naik turun?

Sama seperti mata uang kripto lainnya, LRC sangatlah volatil. Token tersebut mengalami kenaikan harga paling signifikan pada Oktober 2021, dari Rp5 ribu ke 53 ribu akibat rumor sebuah perusahaan ritel video game, GameStop yang diberitakan akan menggunakan Loopring untuk membuat pasar trading non-fungible token (NFT). 

Beberapa analis mengungkapkan bahwa naiknya harga LRC disebabkan oleh suksesnya Ethereum dan sistem skala saingan juga blockchain layer 1. Beberapa dari mereka berpikir bahwa kebutuhan untuk skala akan hilang jika Ethereum menskalakan mereka sendiri. Namun, co-founder Ethereum, Vitalik Buterin berpikir bahwa dua hal tersebut sebenarnya saling melengkapi.




Jika orang-orang percaya diri bahwa masa depan keuangan adalah Ethereum, mungkin kepercayaan diri itu harusnya dites dengan pengalaman membayar biaya transaksi sampai sebesar USD200 atau sekitar Rp2,8 juta per detik. 


Apa Itu Loopring?

Web 3.0, atau yang disebut juga sebagai Web3 atau Web 3.0 merupakan istilah yang merujuk pada siklus internet selanjutnya yang mempromosikan protokol terdesentralisasi dan bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada perusahaan teknologi besar seperti YouTube, Netflix dan Amazon.

## Apa itu Web 3.0?

Untuk memahami Web 3.0 lebih jauh, harus dipahami terlebih dahulu mengenai Web 1.0 dan 2.0. Versi pertama dari internet atau Web 1.0 hadir pada akhir 1990-an yang terdiri dari kumpulan _link_ dan _homepage_. Situs web atau world wide web (www) juga tidak begitu interaktif. Orang-orang tidak bisa melakukan apapun selain membaca dan menerbitkan konten untuk dibaca orang lain. 

Kemudian muncul Web 2.0. Orang-orang menyebut Web 2.0 sebagai versi membaca/menulis dari internet. Di versi ini, orang bisa menulis dan membaca kode komputer. Selain itu versi ini memungkinkan orang untuk tidak hanya mengonsumsi konten tapi juga untuk membuat dan menerbitkannya di blog, forum atau marketplace. Munculnya platform media sosial juga membawa penyebaran konten lebih masif lagi. 

Setelah beberapa lama, publik menjadi sadar bahwa data personal mereka digunakan oleh perusahaan teknologi untuk menjadi bagian dari iklan dan kampanye pemasaran. Facebook, misalnya, telah dinyatakan melanggar hukum privasi data selama beberapa kali dan dikenakan denda sebesar USD5 miliar atau sekitar Rp71,7 triliun rupiah pada 2019.

Meskipun Web 2.0 memiliki layanan yang luar biasa untuk penggunaan sehari-hari, banyak orang merasa perusahaan teknologi besar yang membatasi pergerakan mereka. Orang-orang ingin memiliki kontrol lebih terhadap konten dan data mereka, dan akhirnya terciptalah Web 3.0.

Web 3.0 ini merupakan versi membaca/menulis/memiliki dari internet. Dibanding menggunakan platform teknologi secara gratis ditukarkan dengan data, pengguna dapat berpartisipasi dalam sistem dan operasi dari protokol itu sendiri. Artinya, orang dapat menjadi partisipan sekaligus pemilik, bukan hanya pelanggan atau produk.

Di Web 3.0, kepemilikan ini direpresentasikan dalam bentuk token atau mata uang kripto di dalam sebuah jaringan terdesentralisasi yang dikenal dengan blockchain. Jika pengguna memiliki cukup banyak token, maka ia memiliki suara di jaringan tersebut.

## Apa yang bisa dilakukan di Web 3.0?

Web 3.0 memungkinkan adanya pergantian struktur pemerintahan yang kooperatif untuk produk yang dulunya tersentralisasi. Semua hal bisa dijadikan token, dari meme, karya seni, output media sosial seseorang, hingga tiket konferensi.

Contoh terbaik untuk perubahan ini adalah industri gaming. Misalnya, gamers sering memprotes adanya bug yang ditinggalkan pengembang di video game favorit mereka, atau bagaimana patch terbaru mengurangi kekuatan senjata favorit mereka. Dengan adanya Web 3.0, gamers dapat berinvestasi di game dan nantinya melakukan voting terhadap hal yang seharusnya dilakukan oleh pengembang. Perusahaan besar Web 2.0 seperti Meta dan Ubisoft membuat dunia virtual yang didukung oleh sebagian Web 3.0. Non-fungible token (NFT) juga akan berperan besar menyusun ulang industri gaming dengan memungkinkan gamers untuk selamanya memiliki barang yang mereka kumpulkan.

## Kritik terhadap Web 3.0

Kritik utama terhadap Web 3.0 adalah bahwa mereka gagal mencapai tujuan tersebut. Kepemilikan dari jaringan blockchain tidak setara antara pemilik namun kebanyakan berada di tangan orang yang lebih dulu masuk atau kapitalis ventura. 

Intinya, kritik ini merujuk pada "desentralisasi" yang mana proyek blockchain hanya melakukan desentralisasi sebatas nama saja, tapi tidak pada substansinya. Misalnya blockchain pribadi atau protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang mana hanya beberapa orang yang memiliki kunci untuk ratusan miliar rupiah adalah contoh dari gagasan yang dikenal dengan "decentralization theater" tersebut. 

Selain itu meskipun protokol tersebut seharusnya tidak memiliki pemimpin, terdapat figur-figur yang jelas di dalamnya. Misalnya, ketika editor blog FT Alphaville,  Izabella Kaminska, mengatakan bahwa co-founder Ethereum Vitalik Buterin memiliki kekuasaan yang begitu besar terhadap jaringan tersebut meskipun tidak lagi terlibat dalam pengembangannya.

Protokol DeFi juga tidak lebih baik. Protokol tersebut dipenuhi dengan pemilik yang tidak hadir dalam voting dan akhirnya mengandalkan infrastruktur tersentralisasi. Hambatan untuk masuk dan menciptakan DeFi juga sangat tinggi karena untuk membuat blockchain sepertinya hanya diperuntukkan bagi insinyur yang terspesialisasi.

Meski begitu, perlu diakui bahwa Web 3.0 masih memiliki potensi. Pertanyaan terkait apakah itu terlalu idealis untuk dipraktekkan hanya bisa dijawab oleh pengguna, mungkin untuk beberapa dekade ke depan.



Web 3.0 merepresentasikan generasi selanjutnya dari internet yang berfokus pada pemindahan kekuasaan dari perusahaan teknologi besar ke pengguna individu.


Apa Itu Web 3.0? 

Polygon merupakan solusi penskalaan layer 2 dari blockchain utama Ethereum. Alih-alih menggunakan _blockchain_ sendiri, tipe solusi ini bekerja di atas jaringan blockchain yang sudah ada. Dengan kata lain, Polygon bekerja di atas blockchain utama Ethereum yang semakin lama semakin lambat dan mahal karena kepopulerannya yang meningkat. 

Pada Desember 2021, blockchain Ethereum hanya bisa memproses 14 transaksi per detik dengan biaya rata-rata per transaksi mencapai USD25 atau sekitar Rp359 ribu. Belum lagi biaya ini bisa melonjak jika jaringan ramai, membuat hidup makin sulit dan tidak terprediksi. Pada Mei, rata-rata biaya Ethereum meroket, menjadi USD71 atau sekitar Rp1 juta per transaksi.

Hal ini menjadi masalah untuk siapapun yang ingin menggunakan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) atau marketplace non-fungible token (NFT) atau mengirim token yang berbasis blockchain utama Ethereum karena biaya transaksinya dapat meningkat hingga jutaan rupiah.

Solusi penskalaan berbasis blockchain seperti Polygon dapat membuat hal-hal tersebut lebih murah dengan memproses beberapa transaksi di tempat lain. Untuk Polygon sendiri, sejumlah transaksi diproses di blockchain _proof-of-stake_ (konsep yang menjelaskan bahwa pengguna dapat menambang dan memvalidasi transaksi aset kripto, sesuai dengan jumlah aset yang dimiliki) milik Polygon.

Solusi ini menghemat biaya karena pengguna hanya cukup membayar sebagian kecil dari satu transaksi Ethereum (ditambah biaya jaringan Polygon) sekaligus menghemat waktu. Polygon mengklaim dapat memproses sampai 65,000 transaksi per detik dengan biaya kurang dari seribu rupiah.

## Apa itu MATIC?

Melewati 2021, proyek blockchain Polygon digunakan sebagai penghubung jaringan Matic. Hal ini terjadi karena jaringan Matic merupakan nama asli dari Polygon sebelum mereka melakukan rebrand dari Matic menjadi Polygon pada Februari 2021. Jaringan Matic aslinya diluncurkan pada 2019.

Kebingungan mulai terjadi pada Polygon dan Matic, penyebab utamanya karena Polygon memilih untuk menggunakan karakter MATIC untuk token kripto mereka setelah rebranding. Hal ini membuat Polygon dan Matic bisa dipertukarkan. Polygon ke Matic itu sama dengan Ethereum ke ETH.

Terdapat 10 miliar koin kripto MATIC yang tersedia. Pada Desember 2021, 7,16 miliar di antaranya sedang berada di sirkulasi pasar. Sisanya akan di-mint (proses komputasi untuk memvalidasi informasi, membuat blok baru dan merekam informasi tersebut ke dalam blockchain) oleh para staker atau orang-orang yang menyimpan token MATIC ke _smart contract_ khusus staking supaya bisa menjadi validator. Polygon merupakan jaringan proof-of-stake yang secara acak memilih staker untuk memvalidasi data transaksi terbaru.

Meningkatnya popularitas Ethereum pada 2021 bersamaan dengan NFT, permainan-permainan _play-to-earn_ (konsep dalam _gaming_ di mana platform memberikan kesempatan kepada pemain untuk memperoleh segala bentuk aset dan item dalam game yang dapat ditransfer ke dunia nyata menjadi uang maupun alat tukar bernilai lainnya), dan protokol DeFi membuat harga token dengan solusi penskalaan seperti Polygon/MATIC meningkat tajam. 

Token MATIC melonjak dari USD0,018 atau sekitar Rp258 dan kapitalisasi pasar senilai USD81 juta atau sekitar Rp1,1 triliun pada awal 2021 menjadi kapitalisasi pasar sebesar USD20 miliar atau sekitar Rp287 triliun dan harga tertinggi token sebesar USD2,92 atau sekitar Rp41 ribu pada 27 Desember. Hal ini juga didukung oleh kabar bahwa platform Uniswap, salah satu exchange terdesentralisasi populer akan berjalan di Polygon.

## Solusi penskalaan

Polygon merupakan salah satu yang menjadi solusi layer 2, yang berarti sebuah perangkat lunak yang bekerja di atas blockchain yang dikenal dengan layer 1. Contoh solusi layer 2 lainnya adalah Bitcoin Lightning Network, yang dapat memotong biaya transaksi Bitcoin dan Loopring.

Polygon berencana untuk memperluas jaringannya selain di Ethereum. Polygon memasang layanannya sebagai _frame work_ untuk sebuah hal yang mereka sebut _internet of blockchain_ yang berarti bisa dihubungkan dengan setiap blockchain yang dapat bekerja dengan Ethereum atau sebagai "jembatan" yang digunakan untuk memotong biaya transaksi dan meningkatkan kecepatan.

Bagaimanapun, bukan hanya Polygon yang berencana mempercepat transaksi di Ethereum. Terdapat beberapa blockchain saingan yang juga mendukung jembatan seperti Polygon dan memungkinkan pengguna menukarkan token-token Ethereum. Blockchain saingan tersebut termasuk:
- Avalanche
- Solana
- Cosmos

Menurut dasbor di _Dune Analytics_, jembatan Polygon memiliki USD6,6 miliar atau sekitar Rp94,8 triliun di total value locked (TVL) atau total nilai yang dikunci, berada di peringkat kedua di bawah Avalanche yang menyimpan sebanyak USD7,78 miliar atau sekitar Rp111,7 triliun. Solusi layer 2 populer lainnya, Arbitrum, menyimpan USD2,5 miliar atau sekitar Rp35,9 triliun dan Ronin Bridge, jembatan untuk ekosistem Axie Infinity yang menyimpan USD6,1 miliar atau Rp87,6 triliun di TVL.

Masa depan solusi penskalaan kripto seperti MATIC menjadi tidak pasti. Saat artikel ini ditulis, Ethereum merupakan jaringan _smart contract_ terbesar di dunia. Mata uang kripto mereka, ETH, memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD438miliar atau sekitar Rp6,2 triliun. Para saingannya perlahan mendekati,  tapi masih agak jauh, seperti Solana yang hanya memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD53 miliar atau sekitar Rp761,5 triliun.

Ethereum akan menjadi lebih cepat dan murah setelah peluncuran Ethereum 2.0. Meskipun telah mengalami penundaan selama bertahun-tahun, Ethereum 2.0 akan diluncurkan secara penuh dalam beberapa tahun ke depan. Dikatakan bahwa ketika ETH 2.0 datang, solusi penskalaan akan jadi tidak dibutuhkan atau tidak terlalu penting lagi.

Co-founder Ethereum Vitalik Buterin mengatakan bahwa kedua teknologi tersebut dapat hidup berdampingan. Sulit untuk terlalu berfokus pada Ethereum 2.0 ketika memikirkan masa depan MATIC. Apalagi protokol tersebut berencana berkembang ke blockchain lainnya, dan solusi _interoperability_ (produk atau sistem yang antarmukanya dapat bekerja dengan produk atau sistem lain, saat ini atau di masa depan, baik dalam implementasi atau akses, tanpa batasan apa pun) seperti Cosmos, dapat membuat industri tidak terlalu bergantung pada protokol seperti Ethereum, yang mana berarti membagi beban komputasional ke blockchain lainnya.

Masih banyak yang bertanya apa itu token kripto MATIC dan apakah jaringan Matic dan Polygon merupakan jaringan yang sama. Apakah benar seperti itu?


Apa Perbedaan Polygon dan Matic?

Ada sangat banyak kasus penipuan di media sosial, termasuk _scam_ yang berkaitan dengan aset kripto. Pada 2021, seorang penipu berpura-pura menjadi CEO Tesla Elon Musk segera setelah penampilannya di acara _Saturday Night Live_ dan berhasil memperoleh keuntungan sebesar USD10 juta atau sekitar Rp143,6 miliar melalui _giveaway_ kripto palsu di Twitter dan YouTube.

Dibutuhkan latihan praktis supaya bisa menghindari hal-hal seperti itu di media sosial. Berikut berbagai cara untuk melindungi dari modus penipuan standar di media sosial.

## 1. Penipuan giveaway klasik

Modus penipuan kripto di media sosial itu ada formula atau polanya. Penipu akan meniru selebriti atau merek besar untuk membagikan _giveaway_ yang menjanjikan keuntungan atau melipatgandakan uang seseorang jika mereka mendepositkan bitcoin atau aset kripto lainnya ke _address wallet_ khusus. Kemungkinan besar itu bohong. Seketika orang-orang mengirim aset kripto mereka ke _address wallet_ tersebut, maka aset kripto akan hilang selamanya.

Meskipun begitu, tetap ada _giveaway_ yang valid di Twitter, namun pastikan pengguna sudah melakukan riset yang ketat sebelum berinteraksi dengan jenis _giveaway_ apapun.

Riset bisa dilakukan dengan mencari tahu mengenai _giveaway_ tersebut di Google. Misalnya ketika restoran burrito asal AS, Chipotle membagikan giveaway "_Burrito or Bitcoin_", pengguna bisa mencari kata kunci "giveaway kripto Chipotle" di Google terlebih dahulu. Karena _giveaway-nya itu benar-benar ada, maka hasil pencarian Google akan dipenuhi oleh laporan artikel dari media yang terpercaya seperti USA Today, CoinDesk dan CNN. 

Di sisi lain, penipuan _giveaway_ yang menggunakan nama co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, baru-baru ini akan lebih mudah ketahuan. Ini disebabkan karena penelusuran Google dengan kata kunci "giveaway kripto Vitalik Buterin" akan menghasilkan berita atau diskusi mengenai pemalsuan _giveaway_. 

Selain mencari melalui Google, pengguna juga dapat memeriksa keaslian _giveaway_ dengan cara langsung mengecek ke situs web resmi untuk mengkonfirmasikan _giveaway_. Ketika Chipotle, Coinbase, dan Cash App mengadakan _giveaway_ bitcoin, mereka mencantumkan postingan blog resmi yang mudah ditemukan yang berisikan syarat dan ketentuan mengikuti _giveaway._

Terakhir, pastikan situs yang dibuka itu betul-betul situs web resmi. Misalnya, situs web Cash App itu cash.app, bukan cashapp.com. Terkadang, penipu akan menggunakan alamat web yang mirip, kemudian membuat _link_ palsu untuk menipu korban dengan situs web yang terlihat meyakinkan.

## 2. Akun terverifikasi yang palsu

Trik lainnya dari para penipu untuk mencuri aset kripto adalah dengan menggunakan simbol kepercayaan atau verifikasi di media sosial, seperti tanda centang biru di Twitter dan Instagram. Para penipu sering mengecoh orang-orang dengan cara menggunakan _Profile Picture_ yang ada gambar centang biru di dalamnya, atau menggunakan _background_ Twitter yang ada centang biru di tempat yang mirip dengan yang asli supaya terlihat otentik. 

Sebelumnya, pengguna harus bisa mengetahui ciri-ciri centang biru yang asli. Berikut merupakan contoh centang biru yang asli:

![Akun twitter Jack Dorsey dengan centang biru yang asli dari Twitter. (foto CoinDesk)](/uploads/jack_dorsey_twitter_coindesk_2d4b4047ec.png)

Akun twitter Jack Dorsey dengan centang biru yang asli dari Twitter. (foto CoinDesk)

Akun terverifikasi di Facebook juga akan menunjukkan pesan serupa jika meng-klik tanda centang biru.

Di sisi lain, Instagram juga mempunyai tanda centang biru yang serupa, namun tidak ada pesan seperti itu ketika tanda di-klik. Namun, pengguna bisa mengecek jumlah pengikut dan bukti lainnya bahwa akun tersebut asli. 

Meski begitu, pengguna tidak bisa hanya bergantung pada tanda centang biru saja. Ini disebabkan karena terkadang para peretas berhasil menembus keamanan Twitter dan meretas akun-akun terverifikasi dari publik figur termasuk Kanye West, Barack Obama, Apple dan Uber. Kemudian, mereka akan mem-_posting_ penipuan _giveaway_ melalui akun tersebut. 

Hal lain yang harus diperhatikan adalah ketika ada pengguna media sosial yang menggunakan domain Ethereum mereka sebagai _username_ media sosial. Domain Ethereum merupakan sebuah cara untuk mengenali identitas di blockchain Ethereum. Banyak figur terkenal yang menggunakan domain .eth termasuk Vitalik Buterin, rekan investasi Andreeson Horowitz, Chris Dixon, influencer non-fungible token (NFT), Farokh Sarmad, hingga sosialita seperti Paris Hilton.

Maka dari itu, penulisan .eth ini menjadi hal yang bisa dianggap sebagai semi-verifikasi bagi sebagian orang. Padahal. para penipu juga dapat menggunakan domain ini untuk menunjukkan seakan-akan mereka mendapatkan kredibilitas dari Ethereum.

Sebagai contoh, bisakah kamu membedakan mana akun yang asli dan palsu dalam tangkapan gambar di bawah ini? 

![mana akun yang asli dan palsu dalam tangkapan gambar ini? (Foto coindesk)](/uploads/mana_akun_yang_scam_coindesk_673764a80b.png)

Mana akun yang asli dan palsu dalam tangkapan gambar ini? (Foto coindesk)

Ya, tangkapan gambar profil Instagram yang ada di sebelah kanan itu adalah _scam_. 

## 3. Twitter _reply_ yang _scam_

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, peretas pernah berhasil meretas akun Twitter publik figur untuk meningkatkan keberhasilan penipuan mereka. Meskipun pada 2020 peretasan ini jarang terjadi di akun yang besar, peretas sering meretas akun Twitter terverifikasi yang jumlah pengikutnya lebih kecil dan mengubah akun tersebut menjadi terlihat lebih besar supaya lebih terpercaya.

Misalnya, peretas pernah masuk ke akun pemain hoki Detroit Red Wings, Troy Stecher, kemudian mengubahnya menjadi akun milik acara “_Saturday Night Live_" dan menggunakannya untuk penipuan.

Peretas akan menggunakan akun-akun terverifikasi yang sudah diretas untuk me-_reply_ _tweet_ viral atau _tweet_ dari akun _high profile_ untuk mendapatkan perhatian lebih. 

Jadi, apabila membaca balasan di Twitter dan melihat bahwa ada promosi yang mengatakan bisa “membuatmu cepat kaya” melalui kripto atau _giveaway_, bisa dipastikan bahwa itu adalah penipuan.

## 4. Video YouTube Live palsu

Penipuan kripto yang sedang marak di media sosial adalah penggunaan _live video_ atau _YouTube Live_. Dikutip dari _Tenable_, seorang ahli riset Satang Narang mengatakan  bahwa selama satu bulan, _giveaway_ palsu di _YouTube Live_ berhasil menguras sebesar USD8,9 juta atau sekitar Rp127,7 miliar dari para investor. 

Penipuan YouTube Live ini menggunakan _live video_ (seringnya konten yang dicuri) dan menggambarkan diri mereka sebagai semacam otoritas dalam aset kripto dan memposting _link_ _giveaway_ mereka di deskripsi video, yang mana penonton diharapkan mengirim aset kripto ke tautan tersebut. Dengan menggunakan fitur Live, penipu dapat menghindari proses _review_ konten dari pihak YouTube hingga videonya selesai. 

Sama seperti penipuan media sosial lainnya, terdapat beberapa cara untuk memeriksa apakah sebuah kanal YouTube resmi adalah sebagai berikut:
- Ada berapa video yang mereka punya? Kanal dengan sedikit video patut dicurigai.
- Apakah kanal tersebut memiliki lambang verifikasi YouTube berwarna abu-abu?
- Berapa lama kanal tersebut ada? Klik tautan "About" di profil kanal dan periksa "stats" untuk melihat kapan kanal tersebut dibuat. Jika kanal baru dibuat, harap berhati-hati.
- Apakah _live video_ memenuhi layar (_fullscreen_)? Kebanyakan live video penipuan memberikan setengah layarnya untuk mempromosikan tautan giveaway, namun _live video_ asli biasanya tidak seperti itu.

## 5. _Catfishing_ kripto

_Catfishing_ adalah sebuah istilah untuk menggambarkan seseorang yang menggunakan informasi palsu untuk membuat identitas dan persona baru di media sosial atau platform daring lainnya. Para pengguna harus berhati-hati terhadap _catfisher_ atau akun palsu ini yang mencoba untuk menghubungimu melalui _direct message_ atau DM. Meski terkadang kesempatan yang valid dapat masuk lewat DM, seperti saat Busta Rhymes mencari desainer NFT lewat DM Twitter, tetapi kebanyakan berujung kepada penipuan. Jika seseorang yang tidak dikenal mengirimkan DM berisi tautan, sebaiknya mengabaikan pesan tersebut dan jangan klik tautan sebelum memeriksa kevalidannya.

Eric Charles, dari platform NFT Origin Protocol memberi saran untuk menghindari DM palsu. Katanya, "Saya cenderung menganggap kebanyakan DM berisi penipuan, namun saya akan melihat profilnya terlebih dahulu di Twitter. Saya bisa menentukan apakah DM tersebut asli atau tidak dari aktivitas mereka, status verifikasi dan tanggal pembuatan akun."

Tidak seperti penipuan kartu kredit yang uangnya bisa dikembalikan, dengan aset kripto harus lebih berhati-hati. Berapapun yang dikirim ke seseorang, tidak ada yang bisa mengembalikannya kecuali orang tersebut. Jadi sangat penting untuk melakukan riset dan pencarian serta terus waspada.




Hakikat aset kripto yang sangat spekulatif membuatnya menjadi target ideal untuk para penipu, terlebih di media sosial. Begini caranya untuk melindungi diri dari modus penipuan kripto di media sosial.


5 Tanda Penipuan Kripto di Media Sosial yang Harus Dihindari 

"Membakar" kripto berarti menghapus sejumlah token dari peredaran secara permanen. Ini biasanya dilakukan dengan mentransfer token yang bermasalah ke alamat pembakaran (_burn address_), yaitu merupakan sebuah _wallet_ yang mana aset kripto tersebut tidak dapat diambil kembali. Ini sering digambarkan sebagai proses menghancurkan token.

Proyek membakar token ini berfungsi untuk mengurangi pasokan secara keseluruhan. Dengan kata lain, ini untuk menciptakan peristiwa "deflasi". Motivasinya seringkali untuk meningkatkan nilai token yang tersisa, karena harga aset cenderung naik setiap kali pasokan yang beredar turun dan menjadi lebih langka.

Dengan cara yang sama, stablecoin algoritmik secara otomatis akan mencetak token baru dan sering membakarnya untuk mempertahankan nilai yang dipatok dalam dolar. Misalnya, jika permintaan untuk stablecoin naik dan harga menyimpang di atas patok dolarnya, maka kontrak pintar protokol akan secara otomatis mengeluarkan sejumlah token baru untuk menurunkan harga kembali, dan sebaliknya.

Membakar token serupa dengan perusahaan yang membeli kembali sahamnya. Perusahaan berusaha untuk “mengembalikan nilainya” kepada para pemegang sahamnya dengan cara ini. Membakar kripto juga dilakukan untuk mencapai tujuan yang sama. 

Harga dari token tertentu juga tidak akan langsung naik dalam semalam setelah proyek pembakaran kripto dilakukan. Terkadang, berita lain terkait token juga bisa mempengaruhi pengaruhnya. Sebagai contoh, jika para investor mengetahui bahwa akan ada token yang dibakar, mereka pun akan “mematok harga” pada titik sebelumnya. Meski begitu, membakar aset kripto sering dianggap sebagai langkah positif dalam jangka panjang karena cenderung bisa mendukung harga aset. 

Membakar token juga dapat menguntungkan token yang dipertaruhkan untuk memvalidasi transaksi dalam protokol _proof-of-stake_ Ketika sebagian besar token dikeluarkan dari peredaran, ada kemungkinan mereka akan menerima nilai dolar AS yang lebih tinggi dari hadiah taruhan mereka.

Beberapa proyek memiliki acara pembakaran reguler yang dibangun ke dalam kode mereka. Tujuannya di sini adalah untuk meyakinkan calon investor bahwa pasokan token di masa depan akan terus menyusut, menenangkan kekhawatiran inflasi atau pasar yang terlalu terdilusi. Akibatnya, praktik ini juga dapat menambah daya tarik token sebagai "/_store-of-value./_”

Misalnya, proyek Terra membakar 88,7 juta token LUNA pada November 2021. Token tersebut mewakili nilai sekitar USD4,5 miliar pada saat itu, yang menurut perusahaan bisa menjadikan acara tersebut menjadi salah satu token layer 1 terbesar yang pernah dibakar. Langkah itu disahkan oleh pemungutan suara di komunitas Terra. Token LUNA menetapkan rekor harga tertinggi baru di hari-hari berikutnya. Tujuan dari pembakaran itu sebagian untuk menghilangkan nilai dari kumpulan komunitas Terra, di mana pendirinya, Do Kwon, berpendapat bahwa itu tidak diperlukan. Dalam arti tertentu, pembakaran mentransfer nilai dari kumpulan ke pemegang token individu.


Ini penjelasan bagaimana cara “burn crypto” dan bagaimana itu bisa terjadi. 


Apa Artinya Burn Crypto?

_Staking_ adalah proses ketika pemegang token menyetor, mendepositokan, atau mengunci sejumlah token untuk menjadi peserta aktif dalam menjalankan jaringan. Secar spesifik, mereka menjadi “validator” (atau dikenal juga sebagai _staker_) yang berperan untuk mengusulkan dan memverifikasi data baru yang ditambahkan ke blockchain.

Orang-orang akan dipilih secara acak untuk menambahkan data baru ke blockchain, dan mereka yang terpilih akan menerima hadiah atas jasanya. Untuk mengurangi jumlah orang yang mengirim _spam_ ke jaringan, mereka yang mengunci lebih banyak koin memiliki peluang lebih tinggi untuk dipilih. _Trader_ dapat menganggapnya sebagai sistem lotere, di mana satu ADA pada dasarnya mewakili satu tiket lotere. Semakin banyak ADA yang dipertaruhkan, semakin besar peluang seseorang untuk terpilih.

## _Staking_ Cardano jadi lebih mudah melalui delegasi
Dengan Cardano, setiap orang dapat menyerahkan tanggungjawab _staking_ kepada entitas yang disebut sebagai _stake pool operator_. Seperti namanya, orang-orang yang bergabung di dalam _stake pool operator_ ini memiliki token yang dikumpulkan bersama. _Pool_ biasanya dijalankan oleh individu atau sekelompok orang yang memiliki pengetahuan khusus dan perangkat keras yang diperlukan untuk melakukan _staking_ di jaringan – meskipun siapapun dapat menjadi operator _staking pool_ mereka sendiri. Pengguna memiliki kebebasan penuh untuk memilih dan meninjau _pool_ masing-masing berdasarkan kinerja, waktu aktif, dan ukuran _pool_ tersebut.

Setelah seseorang memilih _pool_ untuk _staking_ token, maka mereka harus memasukkannya ke dalam _pool_ melalui proses yang disebut _delegating_ atau "pendelegasian." Koin dapat di _unstaking_ dan _re-stake_ sesering mungkin dan dengan _pool_ sebanyak apapun. Pengguna hanya perlu untuk menunggu _epoch_ berikutnya berlalu sebelum aset direlokasikan. 

Cardano membagi waktu ke dalam divisi yang disebut "_epoch_" atau “zaman” yang mana setiap zaman terdiri dari 432,000 interval satu detik yang disebut "_slot_." Ini berarti setiap _epoch_ biasanya berlangsung selama lima hari.

Di akhir setiap _epoch_, dibuatlah _snapshot_. _Snapshot_ merekam distribusi ADA yang telah di-_stake_ untuk mengumpulkan peserta dan menggunakannya untuk menghitung seberapa besar hadiah atau _reward_ yang diberikan kepada setiap orang. 

Ini berarti bahwa ketika hadiah sudah dikirimkan ke _wallet_, artinya pengguna benar-benar diberi hadiah untuk _staking_ pada beberapa _epoch_ yang lalu. Maka dari itu, dibutuhkan beberapa waktu sampai pengguna bisa memperoleh _reward_ pertamanya. Pengguna juga bisa menerima imbalan setelah token mereka dikeluarkan dari _pool_ atau di-_unstaked_. 

Pengguna akan mendapatkan persentase koin yang telah didelegasikan, bukan persentase nilai dolar AS dari koin itu. Nilai dolar ADA dapat berubah-ubah ketika dipertaruhkan.

## Apa yang membuat kripto bisa di-_staking_ atau dipertaruhkan?

_Staking_ di Cardano mungkin terjadi karena blockchain yang mendasarinya menggunakan mekanisme konsensus _proof-of-stake_ (PoS). Ini mengacu pada sistem yang digunakan blockchain untuk memastikan semua peserta jaringan bertindak jujur demi kepentingan terbaik jaringan.
Perlu diingat, siapa pun dapat berpartisipasi dalam jaringan blockchain di seluruh dunia, dan tidak ada otoritas pusat yang memastikan setiap penguna harus mengikuti aturan. Mekanisme konsensus seperti _proof-of-stake_ dikodekan ke dalam blockchain dan akan memutuskan siapa yang dipilih untuk melakukan tugas penting yakni menambahkan data baru, seperti data transaksi, ke blockchain.
Mekanisme konsensus srupa dengan tipe tes seleksi yang didesain untuk memilih partisipan yang jujur dan layak. 
Bitcoin menggunakan mekanisme konsensus berbeda yang disebut _proof-of-work_ (PoW). Alih-alih menggunakan _staker_, jaringan Bitcoin menggunakan penambang atau _miners_ untuk memeriksa dan menambahkan data baru ke blockchain. Penambang harus bersaing satu sama lain menggunakan komputer untuk menghasilkan kode pemenang (_winning code_) sebelum orang lain terpilih sebagai orang yang akan memvalidasi transisi dan menemukan blok baru. Sistem ini tidak ramah lingkungan karena memakan listrik dan kekuatan yang sangat besar, serta menciptakan penghalang yang jauh lebih tinggi untuk masuk. 

Dengan _proof-of-stake_, persyaratan perangkat keras jauh lebih rendah yang berarti lebih banyak orang yang dapat berpartisipasi. Selain itu, tingkat konsumsi energinya juga rendah.


## Bagaimana cara mulai _staking_ ADA?
Ada dua pilihan dompet digital berbeda yang dapat diunduh untuk menyimpan dan mulai _staking_ token ADA:
- Daedalus
- Yoroi

Daedalus adalah dompet yang dapat diunduh ke komputer, dompet ini ditujukan untuk pengguna tingkat menengah. Di sisi lain, Yoroi adalah pilihan yang jauh lebih cocok untuk pemula. Pengguna bisa menggunakannya di web seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox. Meski begitu terlepas dari dompet mana yang digunakan, proses _staking_-nya tetap serupa. 

Mari kita lihat dompet Yoroi sebagai contoh. Setelah mendaftarkan diri  dan menginstal _software_ Yoroi, klik ekstensi browser untuk membuka Yoroi _dashboard_ dan temukan tab "_delegation list_".

Di sini, _staker_ akan melihat daftar _stake pool_ beserta informasi kuncinya seperti:

- **ROA**:_Return_ dari ADA. Ini adalah tingkat bunga.
- **_Share/Pool Size_** : Berapa banyak ADA di _pool_ tersebut serta kapasitas tersisa sampai _pool_ penuh. 
**_Cost_** : Biaya akan dibagi menjadi persentase pajak yang akan dikenakan dan tarif tetap yang akan dikenakan kepada seluruh anggota di _pool_. 
**_Pledge_**: Ini menunjukkan berapa banyak uang mereka sendiri yang telah didelegasikan oleh _pool operator_ pada _pool_ mereka sendiri. 
**_Block_**: Ini menunjukkan berapa banyak blok yang telah dicetak dalam sejarah _pool_.

Luangkan waktu _staker_ untuk meneliti setiap _staking pool_ yang akan dipilih. _Staker_ dapat melakukan risetdengan mengunjungi _adapools.org_ untuk mempelajari _pool_ secara lebih mendalam. 

Setelah menemukan di mana _staker_ ingin mendelegasikan ADA, cukup klik tombol _delegate_. Kemudian, _staker_ harus memasukkan kata sandi pengeluaran yang dibuat saat mengatur dompet dan menyetujui biayanya.

Sekarang yang harus dilakukan adalah menunggu transaksi selesai. Ini biasanya memakan waktu antara beberapa detik hingga beberapa menit. Setelah dikonfirmasi, maka aset _staker_ akan dipertaruhkan di _pool_.

## Berapa keuntungan yang bisa diperoleh saat _staking_ ADA?
Menginvestasikan senilai USD1,000 atau sekitar Rp14 juta dalam token asli Cardano akan memberikan keuntungan 1,030 ADA, pada waktu pers. Menurut kalkulator taruhan Cardano yakni _adatainment.com_,  _staking_ 1,030 ADA dalam satu tahun bisa memperoleh keuntungan antara 46,31 hingga 59,63 ADA, atau antara 0,63 hingga 0,82 ADA per _epoch_.

Tentu saja, ini tergantung pada sejumlah variabel termasuk biaya _staking pool_ masing-masing, berapa banyak peserta yang ada di _pool_, dan berapa banyak blok yang berhasil diajukan oleh _pool._

## Risiko yang terkait dengan _staking_ Cardano
Seperti halnya semua jenis investasi, selalu ada risiko yang terlibat. Risiko yang pertama dan yang paling jelas terlihat di aset kripto apa pun adalah nilai token yang jatuh ke nol.

Salah satu risiko yang lebih spesifik yaitu suku bunga yang berfluktuasi. _Pool_ yang mendekati kapasitas penuh akan memiliki tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan jumlah peserta yang lebih sedikit. Itu karena di _pool_ yang lebih besar, ada lebih banyak orang sehingga _reward_ akan dibagi ke orang yang lebih banyak. 

Masalah lain dengan _staking_ yakni _staker_ tidak bisa menggunakan ADA yang didelegasikan saat terkunci, meskipun ADA tersebut dapat dipindahkan kapan saja.

Beberapa bursa kripto terpusat seperti Binance memungkinkan _staking_ melalui platform mereka, tetapi membutuhkan token untuk dikunci dalam periode yang ditentukan – yakni 30, 60 atau 90 hari.

_Staking pool_ juga memakan biaya. Saat ini, _pool_ teratas yakni Goat Stake akan membebankan pajak 2,5% untuk _rewards_ yang diperoleh. _Staker_ juga akan dikenakan biaya tetap yang diterapkan ke semua _pool_ Cardano setelah _pool_ tersebut berhasil menghasilkan satu blok. Saat ini, biaya tetapnya adalah 340 ADA yang akan dikenakan ke seluruh _pool_, bukan hanya token _staking_ yang didelegasikan.


Saat staking token ADA, pengguna dapat memilih apakah akan menjalankan ‘staking pool’
sendiri atau bergabung dengan ‘stake-pool.’


Bagaimana Cara Staking Cardano (ADA)?

Terlepas dari volatilitas liar di pasar kripto, memegang aset kripto dalam jangka panjang telah terbukti menjadi strategi perdagangan yang efektif dalam hal menghasilkan laba atas investasi. 

Sementara beberapa orang memanfaatkan volatilitas pasar dengan memperdagangkan kripto secara aktif, banyak pula orang yang hanya mencari cara yang lebih mudah untuk mengembangkan portofolio mereka. Di antara opsi yang tersedia, _staking_ aset dianggap sebagai salah satu cara teratas untuk mendapatkan penghasilan pasif bagi pemegang kripto.
## Apa yang perlu ketahui seputar _staking_
Sebelum memulai, penting untuk dicatat bahwa _staking_ hanya dapat dilakukan dengan aset kripto tertentu yang blockchain-nya menggunakan mekanisme konsensus _proof-of-stake_ (PoS). Sistem ini memilih validator transaksi – orang yang secara sukarela membantu menambahkan data baru ke blockchain – berdasarkan jumlah koin yang mereka kunci sebagai lawan dari berapa banyak mesin penambangan yang mereka miliki (dikenal sebagai _proof-of-work_, yang digunakan oleh Bitcoin, Litecoin, dan Dogecoin).

Metode _proof-of-stake_ menawarkan transaksi yang lebih cepat, mudah digunakan, serta lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mekanisme konsensus_ proof-of-work_. Ini menjadi sesuatu yang diinginkan oleh berbagai negara di seluruh dunia dalam mengatasi perubahan iklim di tengah meningkatnya industri kripto. 

Untuk terjun ke dunia _staking_ dan hendak memperoleh pemasukan pasif, berikut merupakan aset-aset kripto PoS terkemuka yang dapat dipertimbangkan untuk dipilih. 


## 1. Solana (SOL)
Solana (SOL) adalah platform _smart contract_ atau kontrak pintar berbasis blockchain yang dirancang khusus untuk menyebarkan aplikasi terdesentralisasi (dapps). Aset kripto SOL asli Solana adalah token _stackable_ yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi _on-chain_ dan membayar biaya jaringan.

### Persyaratan _staking_ Solana

_Staking rewards_ Solana dapat diperoleh oleh pengguna yang berpartisipasi dalam jaringan sebagai validator atau _staker_ yang didelegasikan. Validator bertanggung jawab untuk memproses transaksi dan memelihara jaringan Solana. Para _staker_ yang telah didelegasikan adalah pemegang SOL yang mendelegasikan token mereka ke operator _stake pool_ untuk _staking rewards_ menggunakan dompet Solana seperti Phantom.



https://twitter.com/solana/status/1471196410112585730?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1471196410112585730%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.coindesk.com%2Flearn%2F6-top-cryptocurrencies-you-can-stake%2F

### Kerusakan blockchain Solana
Solana dianggap unik daripada blockchain PoS terkenal lainnya karena menggunakan sistem _timestamping_ yang dikenal sebagai konsensus _proof-of-history_ (PoH). Dengan menggabungkan PoS dan PoH, Solana mampu mencatat waktu blok yang sangat cepat, yakni sekitar 400 milidetik. Sebagai perbandingan, waktu blok Cardano adalah 20 detik, dan Ethereum menghasilkan blok baru setiap 13 detik.

Tingkat inflasi tahunan SOL dimulai pada 8%, tetapi menurun 15% setiap tahun hingga mencapai tingkat 1,5%. SOL yang ditambahkan ke ekosistem melalui jadwal inflasi Solana didistribusikan ke _staker_ dan _validator_ yang didelegasikan setiap _epoch_ (dua hari).

### Seberapa besar keuntungan _staking_ Solana?
Struktur _rewards_ untuk validator dan delegator di Solana saling selaras. Validator dengan lebih banyak delegasi SOL akan menerima lebih banyak peluang untuk mencatat transaksi di blockchain, yang mana memberikan lebih banyak _rewards_ untuk validator dan delegator. Pada gilirannya, validator dapat mengurangi komisi yang diperoleh dari delegator agar tetap lebih kompetitif dibandingkan validator lainnya. Selanjutnya, baik validator maupun delegator dipengaruhi oleh pemotongan, yang mana akan memberikan insentif kepada delegator untuk mempertaruhkan validator yang memiliki kinerja terbaik.

_Staking rewards_ untuk validator atau delegator bergantung pada _staking yield_ yang telah disesuaikan. Di bawah struktur _staking dilution_, _staking rewards_ bersifat dinamis dan perubahannya relatif sesuai dengan jumlah token yang di_staking_ dari total pasokan SOL saat ini.

Dikutip dari _Staking Rewards_, _annual percentage yield_ (APY) atau Hasil Persentase Tahunan saat ini untuk _delegated staking_ mencapai sekitar 6,41%, dengan mayoritas validator yang membebankan komisi sebesar 10%. Sebagai contoh, jika kamu melakukan _staking_  sebesar 1.000 SOL, maka kamu akan memperoleh sekitar 64,1 SOL tahun depan. Berdasarkan SOL tertinggu pada 52 minggu terakhir yakni USD260 atau sekitar Rp 3,7 juta, maka kamu akan _staking_ sebesar USD26 ribu untuk memperoleh keuntungan tahunan sebesar USD1,666 atau sekitar Rp24 juta. 

## 2. Cardano (ADA)

Cardano (ADA) dianggap sebagai platform blockchain “generasi ketiga” dan dirancang untuk membangun dan menjalankan kontrak pintar. ADA, aset kripto asli Cardano, adalah_staking token_ yang digunakan untuk memberi insentif pada keamanan jaringan dan memfasilitasi transaksi di jaringan.

### Persyaratan taruhan Cardano

_Staking rewards_ di Cardano dapat diperoleh melalui delegasi pasak dan menjalankan _stake pool_. _Stake delegation_ memungkinkan pemegang ADA untuk mendelegasikan ADA mereka ke dalam _staking pool_ tanpa memerlukan partisipasi jaringan seperti menjalankan _node_ atau perangkat keras tertentu. Pemegang ADA yang ingin _staking_ token mereka dapat memulai dengan _staking pool_ menggunakan dompet Daedalus milik IOG atau dompet Yoroi milik Emurgo.

_Stake pool_ dijalankan oleh operator _stake pool_. Mereka adalah individu yang dapat menjalankan _node_ jaringan dengan _uptime_ yang konsisten untuk menjaga keamanan jaringan. Jaringan Cardano menggunakan teori permainan untuk menentukan _stake pool_ mana yang akan membuat blok berikutnya pada rantaian blok. Besarnya kemungkinan seseorang terpilih menjadi_slot reader_ akan meningkat seiring dengan jumlah total ADA yang di-_staking_. Setiap kali _pool_ dipilih sebagai _slot leader_ dan memvalidasi blok transaksi, maka _pool_ tersebut akan menerima _reward_ yang didistribusikan melalui _stake delegator_. Pembagian waktu ditentukan setiap lima hari, atau yang disebut juga sebagai _epoch_, yang mana setiap _epoch_ terdiri dari 420,000 slot per detik. 

_Staking reward_ didistribusikan ke _stake delegator_ setiap akhir _epoch_ dan akan didistribusikan secara merata berdasarkan total ADA delegator yang di-_staking_ 25 hari sebelum akhir siklus.

#### Blockchain Cardano

Staking ADA berjalan dengan mekanisme konsensus _proof-of-stake_ yang disebut Ouroboros. Ini dapat menangani sekitar 250 transaksi per detik (tps), meskipun IOG telah mengklaim Hydra layer-2 _scaling protocol_ mereka yang baru dapat meningkatkan jumlah itu menjadi satu juta tps.

### Seberapa besar keuntungan _staking_ Cardano?
Cardano menawarkan _staking reward calculator_ di situs webnya (https://cardano.org/calculator/?) untuk memberikan estimasi akan berapa banyak _staking rewards_ yang dapat diperoleh untuk mendelegasikan atau menjalankan _staking pool_. Menurut perhitungannya, delegasi yang mempertaruhkan 1,000 ADA akan mendapatkan 46,08 ADA (4,61% APY), sementara delegasi yang menjalankan _stake pool_ dapat memperoleh hingga 77,185,05 ADA (7,718,51% APY).
 
ecara keseluruhan, _staking_ Cardano bisa menjadi sangat menguntungkan bagi mereka yang mampu menjalankan _staking pool_ dan dapat mengelola biaya-biaya terkait _pool_ dengan baik. Para _staker_ disarankan untuk memeriksa _stake pool_ secara teratur dan memindahkan dana untuk memastikan mereka mendapatkan tarif terbaik.

## 3. Polkadot (DOT)

Polkadot (DOT) adalah _blockchain interoperability protocol_ yang menghubungkan beberapa rantai yang berbeda dalam satu jaringan, memungkinkan pemrosesan transaksi paralel dan pertukaran data antara rantai yang berbeda. DOT, aset kripto asli Polkadot, biasanya digunakan untuk tata kelola, _staking_, dan koneksi ke “_parachains_” baru.

### Persyaratan _staking_ polkadot
Polkadot menominasikan algoritma konsensus _proof-of-stake_ (NPoS), memungkinkan pengguna mendapatkan _staking rewards_ sebagai validator atau nominator. Validator bertanggung jawab untuk memvalidasi transaksi di jaringan Polkadot, sementara nominator memastikan validator berperilaku sebagaimana mestinya.

Pemotongan atau _slashing_ terjadi ketika validator bertindak jahat dan menyebabkan validator dan nominatornya kehilangan persentase DOT yang di-_stake_. Ini dilakukan secara otomatis oleh kontrak pintar yang dikodekan ke dalam protokol.

Nominator memiliki tanggung jawab yang lebih sedikit daripada validator, dan menjadi nominator memiliki persyaratan yang lebih sedikit. Tidak ada persyaratan minimum untuk DOT yang di-_stake_ untuk nominator, dan mereka tidak perlu menjalankan _node_ dan menggunakan perangkat keras tertentu. Tetapi karena jaringan dibatasi hingga maksimum 22,500 nominator, setidaknya harus ada minimum 120 DOT untuk dinominasikan.

Mendapatkan _staking rewards_ sebagai validator sedikit lebih rumit. Total DOT yang dibutuhkan untuk menjadi validator bervariasi dan membutuhkan sekitar 350 DOT untuk memulai. Validator juga harus menjalankan _node_, yang biasanya memerlukan peluncuran server cloud di Linux. Untuk melakukannya, disarankan agar komputer yang digunakan memiliki CPU Intel Core i7 @ 4,20 GHz atau lebih baik, penyimpanan solid-state 80 hingga 160 gigabyte, dan memori kode koreksi kesalahan (ECC) setidaknya 64 gigabyte.

_Staking rewards_ untuk DOT mulai terakumulasi pada awal era baru, atau periode 24 jam. Di akhir setiap era, maka pembayaran dari era sebelumnya akan tersedia untuk diklaim. Biasanya, validator atau nominator akan mengklaim _staking rewards_, yang akan menyebabkan semua pembayaran didistribusikan ke setiap orang secara otomatis. Validator dan nominator dapat mengklaim _staking rewards_ mereka melalui dompet Polkadot JS atau melalui Ledger.

## blockchain Polkadot
Tidak ada batasan maksimal suplai Polkadot. Token titik baru dilepaskan ke sirkulasi selamanya, dengan tingkat inflasi tahunan yang stabil yakni sebesar 10%.

Di dalam setiap Era 24 jam, ada enam jendela empat jam yang disebut "_epoch_" atau zaman.  Setiap _epoch_ terdiri dari 2,400 x periode waktu enam detik yang disebut “_slot_.” Satu blok diproduksi kira-kira setiap slot, meskipun beberapa slot bisa lewat tanpa satu blok diproduksi.

### Seberapa besar keuntungan _staking_ Polkadot?
Profitabilitas nominator tergantung pada validator. Validator dapat membebankan komisi untuk _staking rewards_, yang mana dapat berubah setiap waktu. Selanjutnya, hanya 256 nominator teratas bagi validator-lah yang akan mendapatkan bayaran pada akhir setiap era. Terlepas dari jumlah total DOT yang di-_stake_ dengan validator, semua nominator membagi _staking rewards_ secara merata.

Dikutip dari _Hodlpolkadot_, rata-rata APY untuk nominator 256 teratas adalah sekitar 13,5%. Sebagai contoh, jika _staker_ melakukan _staking_ minimum 120 DOT, maka _staker_ akan mendapatkan sekitar 16,2 DOT dalam satu tahun. Berdasarkan harga tertinggi 52 minggu DOT di Rp 788.000 itu secara hipotesis berarti mempertaruhkan Rp 94,656,963.07 untuk keuntungan tahunan Rp 12,778,690.01.

Semua validator membagi pembayaran secara merata, meskipun mereka dapat sedikit berbeda berdasarkan _era points_. _Era points_ adalah _rewards_ yang dibayarkan setiap era untuk menyelesaikan tindakan positif tertentu di blockchain, seperti mengeluarkan pernyataan yang valid untuk _parachain block_. Validator dapat menerima hadiah tambahan melalui tips dari pengguna yang bertransaksi DOT. Seratus persen tips diperoleh validator dan digunakan sebagai insentif bagi validator untuk memprioritaskan transaksi tertentu.

## 4. Ethereum 2.0 (ETH)
Ethereum 2.0 adalah peningkatan yang telah lama ditunggu-tunggu untuk protokol Ethereum yang akan melihat transisi algoritma konsensus Ethereum dari PoW ke PoS. Di antara manfaat lain dari peningkatan jaringan termasuk kecepatan transaksi yang lebih cepat, Ethereum 2.0 akan membuat penambangan tersedia bagi pemegang ETH.

### Persyaratan _staking_ Ethereum
Untuk memulai mempertaruhkan Ethereum, validator perlu mengunci minimal 32 ETH ke dalam alamat kontrak setoran resmi. Sementara _staking pool_ Ethereum ada untuk memberi kesempatan untuk bertaruh tanpa 32 ETH, Ethereum 2.0 tidak mengizinkan pendelegasian. Selain persyaratan ETH minimum, staking Ethereum mengharuskan _staker_ untuk menjalankan perangkat lunak khusus untuk mengakses jaringan yang dikenal sebagai _node client_ untuk memverifikasi transaksi di blockchain.


https://twitter.com/ethereum/status/1324087600349696002?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1324087600349696002%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.coindesk.com%2Flearn%2F6-top-cryptocurrencies-you-can-stake%2F

Dengan perpindahannya ke protokol PoS, Ethereum 2.0 akan memiliki penghalang masuk yang jauh lebih rendah untuk penambangan. 

### Blockchain Ethereum
Pembaruan baru Ethereum – yang tidak lagi disebut Ethereum 2.0 – akan melihat peningkatan pada blockchain dan waktu validasinya setelah beralih ke PoS. Kecepatan Ethereum akan meningkat dari 24 tps ke kecepatan berpotensi setinggi 100,000 tps.

Peningkatan kecepatan yang besar ini dimungkinkan karena Ethereum akan menggunakan fitur _sharding_, atau pemecahan blockchain menjadi beberapa (64) _shard_ yang berbeda. Validator dapat menjalankan _shard_-nya sendiri, menyebarkan permintaan validasi dan meningkatkan beban kerja untuk perangkat validator.

### Seberapa menguntungkankah _staking_ Ethereum?
_Staking reward_ Ethereum 2.0 bervariasi dan bergantung pada jumlah total ETH yang di-_stake_. Ketika ada lebih banyak ETH yang di-_stake_, maka _rewards_ akan berkurang, begitu juga sebaliknya. Selain itu, _staking_ ETH juga memberikan _network rewards_ kepada peserta, yang merupakan bagian dari biaya transaksi harian.




Dapatkan keuntungan pasif dari kripto


Panduan Mendalam Mengenai 4 Aset Kripto Teratas untuk di-Staking

Dalam setiap menit, mungkin kamu akan menemukan tiap produk atau strategi baru yang diluncurkan di dunia kripto. Maka dari itu, cukup sulit untuk membedakan mana produk atau strategi yang terlegitimasi dan memiliki prospek untuk sukses. Tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa proyek yang diluncurkan hanyalah merupakan _fraud_ atau _scam_. 

Terlepas dari banyaknya penipuan di dunia kripto, ada satu penipuan umum yang sangat mudah dikenali setelah tanda-tandanya dipelajari dalam kondisi pasar, yakni skema _pump-and-dump_. 

## Skema _pump-and-dump_
Skema _pump-and-dump_ ada di seluruh dunia investasi, ungkap Adam Carlton, CEO dari Pink Panda, token utilitas untuk dompet digital. Tetapi skema ini menjadi sangat lazim di dunia kripto mengingat kebaruan dan popularitas aset digital yang sedang meningkat. Dalam skema tersebut, pemegang aset bernilai rendah akan mempromosikan dan “membesar-besarkan” aset mereka agar mendorong orang lain untuk membeli aset dengan harapan supaya harga asetnya menjadi naik. Ketika harganya telah mencapai titik tertentu, mereka akan melakukan skema jual, mengambil keuntungan, dan menghilang sebelum harga turun. Kemudian para investor pun akan dibiarkan memegang aset tak bernilai. 

“Ada dua jenis yang paling banyak ditemui saat ini. Salah satunya adalah ketika “orang dalam” token akan mempromosikannya dan membangkitkan “hype” sementara dari sisi belakang, dan menjualnya perlahan, ”kata Carlton. “Yang lain menargetkan token dan mengumpulkan sekelompok anggota komunitas token tersebut untuk membeli, yang mana akan memicu algoritme, memicu bot, memicu pembeli, dan siapa pun yang akan menjadi pembeli terakhir dan memutuskan untuk tidak menjual token akan dibiarkan memegang tas.”

Jenis skema pertama ini dapat terjadi dalam jenis token apa pun, tetapi yang kedua biasanya menargetkan token yang lebih kecil dan kurang terkenal, yang harganya lebih mudah untuk di-_pump_.

Salah satu tanda dari skema _pump-and-dump_ adalah pesan yang di-_copy-paste_ oleh grup-grup di media sosial atau melalui poster di dalam grup diskusi dengan nama layar yang sama, yang biasanya akan menghilang pada puncak skema mereka dengan tetap mempertahankan anonimitas mereka.

"Apa yang mulai sering saya lihat, terutama pada orang-orang di luar negeri, adalah bahwa mereka akan melakukan sendiri (mengungkapkan identitas mereka), mengatakan, 'Ini kredensial saya, dan inilah yang saya lakukan,'" kata Carlton.

“Kemudian mereka melakukan kenaikan yang tingi dan tidak pernah memasukkan likuiditas itu ke dalam token mereka,” katanya. “Jadi mereka akan mengumpulkan USD 1 juta, tetapi akan mempertahankan USD 800,000-900,000, dan hanya menendang kalengnya di jalan. Mereka mengandalkan defisit perhatian yang luar biasa dari orang-orang yang mencari _one-day buy-back returns– ekspektasinya sangat pendek.”

Salah satu tanda skema ysemacam ini adalah bahwa para pelaku akan berinteraksi di _channel_ yang diisi oleh penggemar aset digital, seperti _channel_ di aplikasi perpesanan Discord.

## Proses skema _Pump and Dump_
Setiap skema kripto _pump-and-dump_ biasanya mengikuti _template_ dasar yang sama, kata Carlton.
\
“Cara mereka bekerja adalah mereka membuat token, dan mereka ingin mengambilnya (saat harganya) setinggi mungkin, jadi mereka menggunakan media sosial dan berbicara tentang hal-hal yang mereka lakukan, mereka berbagi meme dan membuat orang masuk ke _channel_ mereka. Mereka pertama-tama mendaftar beberapa tempat seperti CoinGecko, lalu CoinMarketCap, dan setiap pendaftaran akan memperluas (proyek) mereka ke audiens yang lebih luas,” tambahnya.

Ketika ada banyak _holder_, para penipu ini mulai beriklan di bus-bus dan papan reklame, atau menggunakan _influencer_ untuk mempromosikan token mereka. Langkah selanjutnya adalah tampil satu bursa besar seperti Coinbase atau Binance, dan mengekspos token untuk audiens yang sangat luas.

Tidak seperti kasus dalam berbagai bentuk penipuan keuangan, iden dari skema ini bukanlah untuk menargetkan sekelompok orang tertentu, tetapi untuk mengikat orang sebanyak mungkin.

## Indikator kunci
Meskipun banyak identitas palsu, namun anonimitas dalam suatu proyek bisa menjadi salah satu indikator besar dalam menentukan penipuan. 

"Itu masih merupakan indikator, karena jika seseorang tidak memberi tahu Anda siapa mereka, mereka pasti melakukannya karena suatu alasan," kata Carlton. "Sembilan puluh sembilan kali dari 100, itu bukan karena mereka memiliki keyakinan kuat akan anonimitas, itu karena mereka ingin menyembunyikan diri dari tanggung jawab."

Jika seseorang telah mengungkapkan identitasnya, Carlton menyarankan agar penasihat dan investor meneliti orang itu. Itu termasuk mencari informasi pribadi serta memahami token yang dikeluarkan orang tersebut.

“Seperti halnya keuangan apa pun, jika kedengarannya _too good to be true_, seringkali memang demikian,” kata Carlton. “Saya suka mencari sesuatu yang spesifik – apa sebenarnya kegunaan dari proyek ini, apakah mereka memenuhi tujuan mereka, dan apakah mereka menggunakan komunitas mereka untuk berbagi informasi yang valid dan berguna atau hanya _pumping_?” pungkasnya.

Sejujurnya, banyak informasi yang bisa diperoleh dari perdagangan token pada beberapa jam pertama. Biasanya orang-orang akan berbondong-bondong uuntuk langsung membeli token, lalu pasar pun akan bubar dalam waktu yang cepat. 




Ini menjadi penipuan kripto yang telah terbaca strukturnya. 

Apa Itu Skema Pump and Dump Dalam Kripto?

"Stablecoin" adalah jenis aset kripto yang nilainya dipatok ke aset lain, seperti uang fiat atau emas, untuk menstabilkan harganya. 

Aset kripto seperti bitcoin dan ether menawarkan sejumlah keuntungan. Salah satu yang paling fundamental adalah bahwa pengguna tidak perlu untuk memercayakan pengiriman pembayaran kepada lembaga perantara. Ini membuka peluang bagi siapa pun di berbagai belahan dunia untuk menggunakannya. Namun, satu kelemahannya yakni harga aset kripto tidak dapat diprediksi dan cenderung fluktuatif, seringkali ekstrem. 

Oleh karena itu, aset kripto sulit digunakan oleh orang pada umumnya. Pada dasarnya, orang berharap dapat mengetahui berapa nilai aset mereka seminggu dari sekarang, baik untuk keamanan maupun penghidupan mereka. 

Ketidakpastian aset kripto berbeda dengan nilai uang fiat yang cenderung stabil, seperti dolar AS atau emas. Nilai mata uang seperti dolar memang berubah secara bertahap dari waktu ke waktu. Namun, perubahan sehari-hari aset kripto sering kali lebih drastis, yang nilainya selalu naik dan turun.

Grafik berikut ini menunjukkan harga bitcoin vs. dolar AS (USD) dibandingkan dengan mata uang fiat lainnya/

![bitcoinvsdolar.jpg](/uploads/bitcoinvsdolar_6559ffd77d.jpg)

## Penjelasan Singkat tentang _Stablecoin_

_Stablecoin_ mencoba mengatasi fluktuasi harga dengan mengikat nilai aset kripto ke aset lain yang lebih stabil, biasanya uang fiat. Fiat adalah mata uang yang dikeluarkan pemerintah yang biasa digunakan sehari-hari, seperti rupiah, dolar, atau euro. 

Biasanya, entitas di balik _stablecoin_ akan menyiapkan "reserve (cadangan)" di mana aset itu disimpan atau sekeranjang aset yang mendukung _stablecoin_ dengan aman. Misalnya, USD1 juta atau sekitar Rp14,9 miliar di bank konvensional (bank yang memiliki cabang, teller, dan ATM di _lobby_) untuk menjadi _back up_ dari satu juta unit _stablecoin_. 

Ini adalah salah satu cara mengikat _stablecoin_ digital ke aset dunia nyata. Uang dalam _reserve_ berfungsi sebagai jaminan untuk _stablecoin_. Artinya, setiap kali pemegang _stablecoin_ ingin mencairkan token, jumlah yang sama dari aset yang menjadi _back up_ akan diambil dari _reserve_. 

Ada jenis _stablecoin_ lain yang lebih kompleks yang dijamin oleh aset kripto lain, bukan fiat. Namun, ini masih direkayasa untuk melacak aset utama seperti dolar. 

Maker mungkin merupakan penerbit _stablecoin_ paling terkenal yang menggunakan mekanisme ini. Maker menyelesaikan proses melalui layanan yang disebut Vault (sebelumnya disebut Collateralized Debt Position), yang mengunci agunan aset kripto pengguna. Setelah _smart contract_ mengetahui bahwa agunan terkunci, pengguna dapat menggunakannya untuk meminjam dai yang baru dicetak, _stablecoin_. 

Jenis _stablecoin_ yang ketiga, yang dikenal sebagai _algorithmic stablecoin_, tidak menggunakan jaminan sama sekali. Sebagai gantinya, koin dibakar atau dibuat untuk menjaga agar nilai koin sesuai dengan harga target. Sebagai contohnya, _stablecoin_ turun dari target harga USD1 atau sekitar Rp14,978 ke USD0,75 atau sekitar Rp11,233. Algoritma akan secara otomatis membakar sejumlah koin memperkenalkan lebih banyak kelangkaan agar harga _stablecoin_ kembali naik. Sulit untuk mendapatkan jenis protokol _stablecoin_ ini. Beberapa uji coba telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi berkali-kali gagal. Namun, pengusaha masih terus berupaya.

Salah satu yang sekarang menggunakan model ini adalah UST yang dibuat oleh proyek _blockchain_ Terra.

## Jenis Jaminan untuk Stablecoin

Dengan menggunakan kerangka kerja ini, _stablecoin_ hadir dalam berbagai variasi. Jenis aset yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk _stablecoin_ pun bermacam-macam: 

Fiat: Fiat adalah jaminan paling umum untuk _stablecoin_. USD adalah yang paling populer di antara mata uang lainnya. Namun, perusahaan sedang mengeksplorasi _stablecoin_ yang dipatok ke mata uang fiat lainnya, seperti BiLira, yang dipatok ke lira Turki.

Logam mulia: Beberapa aset kripto terikat dengan nilai logam mulia, seperti emas atau perak. 

Aset kripto: Beberapa _stablecoin_ bahkan menggunakan aset kripto lain sebagai jaminan, misalnya ether, token _native_ dari jaringan Ethereum. 

Investasi lainnya: USDT Tether pernah didukung 1-untuk-1 dengan dolar, tetapi variasi jaminannya telah bergeser dari waktu ke waktu. Dalam rincian yang diberikan pada tahun 2021, perusahaan mengatakan hampir setengah _reserve_ berupa surat berharga komersial (surat sanggup yang diterbitkan oleh perusahaan nonbank, diperjualbelikan oleh bank atau perusahaan efek, memiliki jangka waktu pendek).

## Stablecoin Apa yang Paling Populer? 

Untuk memberi gambaran tentang eksperimen yang terjadi di lahan _stablecoin_, lihatlah beberapa _stablecoin_ paling populer.

### Tether

Tether (USDT) adalah salah satu _stablecoin_ tertua, yang dirilis pada 2014, dan masih yang paling populer hingga saat ini. Ini merupakan salah satu aset kripto paling berharga berdasarkan kapitalisasi pasar. 

Penggunaan utama USDT adalah memindahkan aset antar bursa dengan cepat untuk memanfaatkan peluang arbitrase ketika ada perbedaan harga aset kripto di dua bursa. _Traders_ dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan ini. Namun, ada juga penggunaan lainnya. Importir Tiongkok yang ditempatkan di Rusia juga pernah menggunakan USDT untuk mengirim aset senilai jutaan dolar. Dia sukses melewati kontrol modal yang ketat di Tiongkok. 

Tether Ltd, perusahaan yang menerbitkan USDT, terlibat dalam pertempuran hukum selama 22 bulan dengan Jaksa Agung New York atas tuduhan Bitfinex (perusahaan saudara Tether) yang mencoba menutupi kekurangan sebanyak USD850 juta menggunakan dana yang diambil dari Tether.

Kasus tersebut akhirnya selesai pada 23 Februari 2021. Tether dan Bitfinex dipaksa untuk membayar USD18,5 juta atau sekitar Rp277 juta dan menyerahkan laporan triwulanan yang menunjukkan cadangan _stablecoin_ Tether untuk dua tahun ke depan.

### USD Coin

USD Coin adalah _stablecoin_ yang diluncurkan atas kerjasama antara dua perusahaan aset kripto, Circle dan Coinbase, pada tahun 2018 melalui Center Consortium.

Seperti tether, sebelum beralih ke berbagai jenis aset untuk jaminan, USD Coin dipatok ke USD. USDC adalah protokol _open-source_, yang berarti setiap orang atau perusahaan dapat menggunakannya untuk mengembangkan produk mereka sendiri.

Pada 8 Juli 2021, Circle mengumumkan rencana untuk _go public_ melalui kesepakatan merger SPAC senilai USD4,5 miliar dengan Concord Acquisition Corp. Berita itu muncul satu bulan setelah Circle menutup putaran pendanaan USD440 juta yang melibatkan nama-nama industri besar, seperti FTX, Digital Currency Group (perusahaan induk CoinDesk) dan Fidelity Management and Research Company.

### Dai

Berjalan di protokol MakerDAO, dai adalah _stablecoin_ di _blockchai_n Ethereum. _Stablecoin_ ini dibuat pada tahun 2015 dan dipatok ke USD dan didukung juga oleh ether, token _native_ Ethereum. 

Tidak seperti _stablecoin_ lainnya, MakerDAO dibuat agar dai didesentralisasi. Artinya, tidak ada otoritas pusat yang dipercaya untuk mengontrol sistem. Sebagi gantinya, dai menggunakan _smart contract_ Ethereum, yang menyandikan aturan yang tidak dapat diubah. 

Namun, masih ada masalah dengan model inovatif ini. Misalnya, jika _smart contract_ yang mendukung MakerDAO tidak bekerja persis seperti yang diharapkan. Hal ini pernah terjadi pada tahun 2020 dan menyebabkan kerugian USD8 juta atau sekitar Rp119,8 miliar. 

## Apakah Stablecoins Memiliki Kekurangan? 

Ada beberapa kelemahan _stablecoin_ yang perlu diperhatikan. Karena proses pengelolaan _stablecoin_ yang berbeda, aset ini memiliki kekurangan yang berbeda dari aset kripto lainnya. 

Jika _reserve_ disimpan di bank atau pihak ketiga lainnya, kerentanan berada pada risiko yang dimiliki pihak ketiga. Pada akhirnya, ini akan bermuara pada pertanyaan apakah entitas benar-benar memiliki jaminan yang diklaimnya? Ini telah menjadi pertanyaan yang sering diajukan ke Tether, misalnya, apakah Tether akan mempertahankan dukungan 1-1 yang sebenarnya antara token USDT dan dolar AS.

Skenario terburuknya, mungkin saja _reserve_ yang mendukung _stablecoin_ ternyata tidak cukup untuk menebus setiap unit. Hal ini tentu berpotensi mengguncang kepercayaan pada koin. Aset kripto diciptakan untuk menggantikan perusahaan perantara yang biasanya dipercaya untuk menyimpan aset pengguna. Secara alami, perantara memiliki kendali atas uang itu. Sebagai contoh, mereka pada dasarnya dapat menghentikan transaksi agar tidak terjadi. Beberapa _stablecoin_ menambahkan kemampuan untuk menghentikan transaksi kembali ke dalam campuran.

USD Coin secara terbuka memiliki pintu belakang untuk menghentikan pembayaran jika koin digunakan secara ilegal. Circle, salah satu perusahaan di belakang USDC, mengkonfirmasi pada Juli 2020 bahwa mereka membekukan USD100.000 atau Rp1,4 miliar _stablecoin_ atas perintah penegak hukum.

Stablecoin adalah jenis aset kripto yang nilainya terikat pada aset seperti USD atau emas untuk mempertahankan harga yang stabil.

Apa Itu Stablecoin?

Publik mungkin mengenal _stablecoin_ sebagai USD dalam bentuk digital. Itu tidak sepenuhnya benar, karena _stablecoin_ juga dapat dikaitkan secara algoritmik dengan semua jenis uang fiat (uang yang dikeluarkan pemerintah), termasuk euro, dolar Australia, dan juga berbagai bentuk aset fisik seperti emas. 

Apa pun bentuknya, _stablecoin_ hadir untuk membuat aset kripto agar lebih dapat diprediksi. Meskipun aset kripto yang mudah diprediksi terdengar seperti sebuah _oxymoron_, sesuai dengan namanya, _stablecoin_ dibuat untuk melawan volatilitas yang menjadi ciri khas kripto. _Stablecoin_ juga menjadi cara yang lebih nyaman bagi _traders_ kripto untuk mempertahankan nilai fiat tanpa harus menguangkannya di pasar dan memungkinkan pengguna untuk membayar barang serta jasa sehari-hari dalam bentuk kripto tanpa drama _budgeting_. 

Pelajari cara kerja _stablecoin_. 

## Bagaimana Cara Kerja _Stablecoin_?

Secara umum, _stablecoin_ bekerja dengan cara yang sama di seluruh _board_. Mereka adalah aset kripto yang dicetak di _blockchain_ dan dapat dibeli, dijual, maupun diperdagangkan oleh pengguna di bursa sama seperti koin kripto lainnya. Orang-orang dapat menyimpan _stablecoin_ di _hot wallets_ dan/atau di penyimpanan dingin mereka seperti halnya bitcoin atau altcoin lainnya. 

Agar memiliki integritas, sebagian besar _stablecoin_ diikatkan dengan berbagai macam cadangan aset eksternal. Itu dapat berupa simpanan uang fiat, komoditas seperti emas, atau instrumen utang seperti surat berharga. Dalam kebanyakan kasus, perusahaan atau entitas yang mengembangkan _stablecoin_ memiliki _reserve_ yang setara dengan jumlah _stablecoin_ yang beredar. Dengan demikian, pemegang _stablecoin_ dapat menebus satu token _stablecoin_ untuk satu dolar kapan saja.   

## Empat Jenis Stablecoin

Ada empat jenis _stablecoin_. Masing-masing memiliki cara tersendiri untuk menetapkan nilai token ke angka yang stabil. 

- _Fiat-backed_

- _Cryptocurrency-backed_

- _Commodity-backed_

- _Algorithmic-backed_

### _Stablecoin_ yang Didukung Uang Fiat

_Stablecoin_ yang didukung oleh uang fiat menjadi yang paling populer di pasar. USD coin (USDC), contohnya, adalah _stablecoin_ yang didukung oleh uang fiat dan dipatok ke USD dengan rasio 1:1. _Stablecoin_ yang lain dikaitkan dengan euro, pounds Inggris, yen Jepang, dan RMB Tiongkok. 

### Stablecoin yang Didukung Aset Kripto

Tanpa terlalu meta, _stablecoin_ yang didukung oleh aset kripto dipatok dengan nilai aset kripto lain yang lebih mapan. Sebagai contoh, MakerDAO adalah salah satu _crypto-backed stablecoins_ yang paling populer. Ini menggunakan kontrak pintar, jenis kontrak berbasis kode yang dijalankan sendiri, di samping _blockchain_ Ethereum untuk mengumpulkan cukup ether (ETH) untuk digunakan sebagai jaminan untuk _stablecoin_-nya. Setelah jaminan mencapai jumlah tertentu dalam kontrak pintar, pengguna dapat melakukan _minting_ DAI, _stablecoin_ dari MakerDAO. 

### Stablecoin yang Didukung Komoditas 

Sesuai namanya, _stablecoin_ ini dikaitkan dengan nilai komoditas, seperti logam mulia, logam industri, minyak, atau _real estate_. Investor komoditas menyukai pilihan ini karena memungkinkan mereka untuk berinvestasi emas tanpa kerumitan mencari dan menyimpannya. Tether gold (XAUT) adalah contoh _stablecoin_ yang didukung komoditas. Aset ini didukung oleh cadangan emas yang disimpan di dalam brankas di Swiss. Satu ons emas bernilai sama dengan satu XAUT. 

### _Algorithmic stablecoins_

_Stablecoin_ yang satu ini tidak didukung oleh komoditas "dunia nyata". _Stablecoin_ kategori ini menggunakan algoritma untuk memodulasi pasokan berdasarkan permintaan pasar. Singkatnya, algoritma tersebut secara otomatis membakar (menghapus koin dari peredaran secara permanen) atau _minting_ koin baru berdasarkan permintaan _stableco_in yang berfluktuasi pada waktu tertentu. 

Anggaplah algoritma _stablecoin_ sebagai seember air yang ditinggalkan di luar dengan ketinggian air yang sudah ditandai di bagian dalam ember. Untuk menjaga agar air di dalam ember tetap berada pada level yang sama, sebuah mekanisme yang menambah atau membuang air diatur sedemikian rupa tergantung pada seberapa jauh ketinggian air telah menyimpang dari tanda. Ini dikontrol oleh algoritma komputer yang sedemikian rupa sehingga ketika hujan turun dan ember mulai terisi, algoritma akan memerintahkan mekanisme untuk membuang air dari dasar ember hingga mencapai tanda ketinggian air. Sebaliknya, jika hari itu panas dan air menguap hingga keluar dari ember, algoritma komputer akan menginstruksikan mekanisme tersebut untuk menambahkan lebih banyak air ke ember sampai tingkat yang tepat diperoleh kembali. 

Ada banyak percobaan dan kesalahan dalam upaya untuk mengenalkan _algorithmic stablecoins_ ke ekosistem kripto. Kegagalan _stablecoin_ USD dari Terra menunjukkan betapa buruknya keadaan jika algoritma tidak mampu mengikuti perubahan yang dramatis. 

## Mengapa Menggunakan _Stablecoin_? 

Didesain untuk ekonomi global yang meningkat, _stablecoin_ secara teoritis menyelesaikan beberapa masalah penting yang menghambat pertukaran uang. 

1. Pengguna _stablecoin_ tidak memerlukan rekening bank internasional untuk mengirim aset kripto ke rekan mereka yang ada di negara lain. Mereka cukup membutuhkan satu dompet kripto. 

2. _Stablecoin_ membuat transfer digital _peer-to-peer_ menjadi kenyataan tanpa membutuhkan pihak ketiga sebagai perantara untuk melakukan transaksi. 

Secara teori, _stablecoin_ dapat mengurangi biaya, waktu transfer, dan potensi pelanggaran privasi yang sudah biasa terjadi di bawah perbankan sentral. 

Misalnya saja, seorang pengusaha dari Tiongkok ingin membayar tagihan ke klien di Jepang yang juga memiliki subkontraktor di Eropa. 

"Pengusaha harus memiliki rekening bank di Tiongkok, Jepang, dan Eropa," jelas William Quigley, _co-founder_ dari _blockchain_ WAX dan salah satu pendiri dari USDT yang diterbitkan Tether. "Jika seseorang ingin mengirimkan uang euro atau yen atau RMB, perantara yang dapat menahan akun tersebut menukar mata uang tersebut dengan mata uang yang dapat dipegang dan barulah mengirimkan uang ke rekening bank. Selama proses itu berlangsung, ada banyak uang yang dihabiskan."  

Masyarakat tidak bisa memiliki 50 rekening bank di 50 negara berbeda, kata Quigley. Namun, dengan _stablecoin_, itu semua tidak diperlukan. 

Pencinta privasi, khususnya, menghargai aspek yang dimiliki _stablecoin_ ini. Pasalnya, mereka dapat menghindari proses yang dikenal sebagai KYC, atau _know your customer_ (ketahui pelangganmu), di mana pengguna harus mengirim foto identitas dan informasi jaminan sosial untuk membuka rekening. Meskipun KYC tampaknya sudah menjadi sesuatu yang normal dalam urusan keuangan, pendukung aset kripto berpendapat bahwa KYC adalah penghalang ketika digunakan untuk lembaga bank sentral di negara lain. 

"Karena itulah, rasanya sangat luar biasa ketika individu yang tinggal di New York, California, atau Texas dapat menyimpan 10 aset token yang berbeda di _ledger_ atau dompet dalam bentuk asli," kata Quigley. "Tidak butuh rekening bank Tiongkok. Token yang mewakili mata uang Tiongkok itu dapat disimpan dan digunakan seolah-olah itu adalah mata uang Tiongkok tanpa harus melakukan konversi." 

Model _stablecoin peer-to-peer_ langsung seperti ini membantu menghemat uang karena tidak ada biaya pemrosesan maupun biaya administrasi untuk pihak ketiga sebagai perantara. 

"Ada satu triliun dolar setiap tahun yang disedot dari ekonomi global, dari bisnis dan konsumen, untuk 'penukaran uang'," ucap Quigley. "Hal itu tidak akan terjadi jika mata uang dapat dipertahankan dalam bentuk aslinya karena telah diberi token dan disimpan di _blockchain_ yang dapat diakses pengguna secara instan, bukan di bank." 

## Bagaimana Cara Memilih Stablecoin yang tepat? 

Ada banyak sekali pilihan _stablecoin_ yang tersedia di dalam ekosistem yang lebih luas dari 16,000 aset kripto. Jadi, memilih mana yang layak dibeli, diperdagangkan, atau hanya digunakan untuk transaksi sehari-hari, adalah hal yang menantang bahkan untuk para ahli. 

Sama seperti dengan aset kripto, ada keseimbangan abadi yang perlu diingat antara sentralisasi dan desentralisasi, stabilitas dan kebebasan, regulasi dan ketidakberesan.

_Stablecoin_ yang didukung oleh fiat, misalnya, sangat populer karena mereka sama stabilnya dengan dolar AS (USD) atau sebagian besar mata uang yang diakui di masyarakat. Namun, mengaitkan kripto ke mata uang pemerintah membuat aset kripto ini menjadi target dari aturan pemerintah dan secara keseluruhan lebih tersentralisasi, sebuah kebalikan jika dibandingkan dengan _algorithmic stablecoin_ yang merupakan pilihan paling terdesentralisasi. 

Ada juga masalah yang berkaitan dengan apa yang sebenarnya mendukung setiap mata uang. Misalnya, tidak semua _stablecoin_ yang didukung USD (USDT dan BUSD, misalnya) didukung oleh rasio 1:1 USD terhadap kripto. Apa yang ada di dalam _reserve_ sangat bervariasi, tergantung pada entitas di balik koin. 

Tether (USDT), contohnya, dulu didirikan di mana jumlah dolar dalam _reserve_ sama dengan jumlah _minted_ USDT. Namun, itu sudah berubah, kata Quigley. Dia menambahkan apa yang dilakukan Tether (perusahaan penerbit) sekarang adalah mereka memiliki jumlah tertentu dari tether yang beredar (USDT) yang disimpan dalam bentuk fiat dan jumlah tertentu disimpan dalam sekuritas yang dapat dipasarkan secara likuid." 

Jadi, alih-alih uang dolar, mungkin ada _liquid reserve_ dalam bentuk obligasi, CD, obligasi _treasury_, dan setara kas.

“Mereka secara berkala mengungkapkan campurannya,” kata Quigley tentang Tether.

Perbedaan lainnya adalah pada _platform_ dan pertukaran mana  _stablecoin_ dapat ditemukan. USDC, misalnya, dapat dibeli dan dijual di CoinBase, _platform_ pertukaran kripto yang populer. Sementara itu, USDT tidak bisa. 

Saat sedang memikirkan _stablecoin_ mana yang akan ditambahkan ke portofolio, pertimbangkan pertanyaan berikut:

1. Di mana _stablecoin_ dibeli dan ditukarkan? 

2. Di _platform_ apa _stablecoin_ itu dicetak?

3. Seberapa sering audit _reserve_ dilakukan dan seberapa transparan pelaporannya? 

4. Berapa kapitalisasi pasar dan pasokan yang beredar?

Menurut beberapa analis, 2022 dapat menjadi tahun yang penting untuk _stablecoin_ mengingat U.S. Federal Reserve berusaha untuk mengetatkan kebijakan moneter. Pada akhirnya, ini akan memperbuat _greenback_ dan mendorong permintaan untuk setiap aset digital yang dipatok padanya. Apakah ini membuahkan hasil atau tidak, sulit untuk dikatakan, terutama mengingat sederet lembaga pemerintah AS yang ingin meningkatkan peraturan mengenai stablecoin dalam beberapa bulan mendatang.

Inilah penjelasan tentang berbagai jenis stablecoin, risiko kelas aset, serta pro dan kontra dalam penggunaannya. 

Apa Fungsi Stablecoin?



Inovasi utama dari teknologi [glossarytip word="Blockchain"]blockchain[/glossarytip] adalah menyediakan catatan transaksi dan data yang otoritatif, tidak berubah dan transparan dan paling sering digunakan untuk mencatat kepemilikan unit crypto.

Memahami _supply_ dari crypto, sangat penting untuk menentukan metrik seperti penawaran, permintaan, dan kapitalisasi pasar. Memang, salah satu alasan mengapa koin seperti [glossarytip word="bitcoin"]Bitcoin[/glossarytip] [(BTC)](https://www.coindesk.id/harga/bitcoin) yang merupakan crypto natif dari jaringan Bitcoin memiliki nilai  adalah karena Anda tahu persis berapa banyak jumlah [ticker iso="BTC"]Bitcoin[/ticker] yang beredar pada saat tertentu.

Namun, hal-hal menjadi sedikit membingungkan ketika meneliti sedikit lebih dalam. _Circulating supply_ tidak sama dengan _maximum supply_ atau _total supply_ dan membedakan antara ketiga istilah tersebut sangat penting untuk memahami ukuran ekonomi dari cryptocurrency.

## Apa itu _Circulating supply_?
_Circulating supply_ menentukan berapa banyak unit cryptocurrency yang beredar di pasar pada satu waktu. Pada tulisan ini, ada sekitar 18,98 juta [BTC](https://www.coindesk.id/harga/bitcoin), 120 juta ethereum [(ETH)](https://www.coindesk.id/harga/ethereum) dan 81 miliar tether [(USDT)](https://www.coindesk.id/harga/tether) koin yang beredar, misalnya.

Perlu dicatat bahwa _circulating supply_ tidak merujuk ke semua unit crypto yang dapat Anda beli di [glossarytip word="exchange"]exchange[/glossarytip]. Hanya crypto yang ada di blockchain hari ini dan dapat dikirim secara bebas antar dompet.

Misalnya, [Satoshi Nakamoto](https://www.coindesk.id/berita/siapa-itu-satoshi-nakamoto-pencipta-bitcoin-yang-masih-misteri-hingga-saat-ini), pencipta Bitcoin, mengendalikan Bitcoin bernilai miliaran dolar, tetapi dia sama sekali tidak menyentuhnya selama lebih dari satu dekade. Namun demikian, Bitcoin yang dimiliki Satoshi tersebut masih dianggap sebagai bagian dari _circulating supply_ Bitcoin.

Pertimbangan ini telah menyebabkan beberapa analis mengabaikan salah satu metrik yang paling sering dirujuk yang menentukan ukuran ekonomi crypto yaitu : kapitalisasi pasar.

Kapitalisasi pasar sebuah koin adalah perkalian yang sangat kasar dari semua koin yang ada dengan harganya, bahkan jika banyak dari koin tersebut hilang, bahkan sekalipun diasingkan oleh FBI atau dimiliki oleh orang yang telah meninggal tetap akan tetap dihitung. Satu metrik, yang dikenal sebagai [_realized market cap_](https://coinmetrics.io/realized-capitalization/), mencoba mengatasi masalah ini dengan hanya menghitung koin yang baru saja dipindahkan dalam perhitungannya.


## Apa itu _total supply_?
_total supply_ dari cryptocurrency adalah jumlah total token yang ada di blockchain, termasuk token yang tidak beredar di publik.

Ketika proyek cryptocurrency meluncurkan token atau koin baru, mereka mungkin membuat lebih banyak crypto daripada yang mereka distribusikan pada saat itu.
Misalnya, koin yang diperuntukkan untuk _staking reward_ yang diberikan kepada orang yang mengunci token dalam protokol.

_Total supply_ tidak termasuk koin yang telah dibakar. Ini mengacu pada token yang telah dihapus secara permanen dari peredaran dengan dikirim ke dompet yang tidak ada yang memiliki kuncinya.

## _Maximum supply_
_Maximum supply_ dari suatu token mengacu pada jumlah total koin yang dapat dicetak. _Maximum supply_ [Bitcoin](https://www.coindesk.id/berita/pengertian-dan-cara-kerja-bitcoin) dibatasi pada 21 juta. Karena fitur yang ada di dalam kode Bitcoin, setelah jumlah koin yang beredar mencapai 21 juta, tidak ada lagi yang dapat “ditambang” atau dihasilkan sebagai hadiah untuk memvalidasi blok baru pada [blockchain](https://www.coindesk.id/berita/evolusi-blockchain-bagaimana-perkembangannya) Bitcoin.

Beberapa koin tidak memiliki _maximum supply_. [glossarytip word="Ethereum"]ethereum[/glossarytip] adalah salah satu contohnya; saat ini, tidak ada batasan atas berapa banyak [ticker iso="ETH"]ETH[/ticker] yang ada, meskipun hanya sekitar 18 juta [ETH](https://www.coindesk.id/harga/ethereum) yang dapat dicetak baru setiap tahun berdasarkan waktu dan _reward_ untuk memvalidasi blok baru pada _blockchain_ Ethereum. Ethereum sekarang membakar sebagian koin yang dikirim sebagai biaya transaksi alih-alih menyerahkan semuanya kepada penambang, setelah penerapan [EIP-1559](https://downloads.coindesk.com/research/EIP-1559-Ethereum-Fee-Market-Upgrade-Explained-1.pdf) pada Agustus 2021.

## Manakah metrik yang paling penting?
Sulit untuk mengatakan apakah _total supply_, _circulating supply_ atau _maximum supply_ adalah yang paling penting, karena masing-masing memiliki kegunaannya sendiri. Namun, mengetahui perbedaan di antara mereka dapat membantu Anda mengarungi pasar crypto dan memahami bagaimana mereka dapat memengaruhi harga koin.

Salah satu metrik utama adalah _fully diluted market cap_ yaitu perkalian dari  _maximum supply_ dari suatu token dengan harga saat ini. Ini mencakup _vested token_ dan dapat [memberikan petunjuk](https://cobie.substack.com/p/on-the-meme-of-market-caps-and-unlocks?s=r) bahwa beberapa pelaku pasar, seperti investor awal atau tim proyek, dapat menjual banyak token di pasar terbuka setelah mereka memiliki akses ke koin.




Saat meriset suatu token, Anda mungkin melihat angka yang berbeda terkait dengan _supply_ (pasokan) aset tersebut. 

Ini Perbedaan Maximum Supply, Circulating Supply, dan Total Supply dari Crypto 



Cryptocurrency dikenal karena volatilitasnya; mereka bisa naik dan turun hingga puluhan persen. Tetapi satu bentuk cryptocurrency, yang disebut _stablecoin_, bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang tidak ingin terkena volatilitas namun tetap  berada di pasar crypto.

_stablecoin_ adalah cryptocurrency yang seharusnya di _pegged_ (dipatok) ke mata uang fiat seperti dolar AS. Dalam kasus _stablecoin_ yang dipatok USD, harganya harus USD 1 setiap saat.

Setiap proyek _stablecoin_ berbeda dalam cara mereka mempertahankan _pegged_ nya. Dua _stablecoin_ yang terbesar adalah tether [(USDT)](https://www.coindesk.id/harga/tether) dan Circle's USD coin [(USDC)](https://www.coindesk.id/harga/usdc). Namun, selama setahun terakhir, bentuk _stablecoin_ baru telah muncul dengan verish berbeda yaitu  _algorithmic stablecoin_ seperti terraUSD [(UST)](https://coinmarketcap.com/currencies/terrausd/), magic internet money [(MIM)](https://coinmarketcap.com/currencies/magic-internet-money/), frax [(FRAX)](https://coinmarketcap.com/currencies/frax/) dan neutrino usd [(USDN)](https://coinmarketcap.com/currencies/neutrino-usd/).

Mereka disebut algoritmik karena yang mendukungnya adalah algoritme _on-chain_ yang memfasilitasi perubahan penawaran dan permintaan di antara mereka (_stablecoin_) dan cryptocurrency lain yang menopangnya.

Dalam kasus blockchain Terra, yang menjalankan platform _stablecoin_ algoritmik terbesar, tango algoritmik dilakukan oleh _stablecoin_ UST, dan terra (LUNA) selaku cryptocurrency natif blockchain Terra mendukung _stablecoin_ UST.

Untuk sisa artikel ini, kami akan menggunakan "LUNA" untuk merujuk ke terra (LUNA) untuk menghindari kebingungan.

_algorithmic stablecoin_ biasanya _undercollateralized_, mereka tidak memiliki aset independen sebagai _reserve_ (cadangan) untuk mendukung nilai _stablecoin_ mereka. Faktanya, “_undercollateralized stablecoin_” dan “_algorithmic stablecoin_” sering digunakan secara bergantian.

## Apa itu _algorithmic stablecoin_?
_Algorithmic stablecoin_ bisa menjadi kata yang membingungkan. Tapi itu hanya berarti satu set kode yang menginstruksikan suatu proses. Jadi, misalnya, apa yang Anda lihat di timeline Facebook Anda ditentukan oleh algoritma timeline Facebook, yang mencakup hal-hal seperti seberapa relevan postingan itu bagi Anda berdasarkan perilaku online Anda di masa lalu. Dalam kripto, sebuah algoritma mengacu pada potongan kode di [glossarytip word="Blockchain"]blockchain[/glossarytip], seperti yang dikodekan dalam satu set [glossarytip word="smartcontract"]smart contract[/glossarytip].

_algorithmic stablecoin_ biasanya mengandalkan dua token, satu _stablecoin_ dan kripto lain yang mendukung _stablecoin_,  sehingga algoritma (atau _smart contract_) mengatur hubungan antara keduanya.

Kripto mirip dengan semua aset di pasar, seperti rumah atau saham, bergerak naik turun harga tergantung pada permintaan pasar dan pasokan aset. Ini juga termasuk _stablecoin_ karena pada dasarnya adalah kripto yang diperdagangkan secara bebas di pasar.

Untuk mencegah harga _depegging stablecoin_ (harga yang tidak sesuai dengan harga patoknya) di tengah kondisi pasar, algoritme mengatur _supply and demand_ (penawaran dan permintaan). Ketika ada terlalu banyak permintaan untuk suatu aset tetapi sedikit pasokannya, harga aset itu naik, dan sebaliknya.

Janji algoritma adalah untuk menjaga hal ini, seperti yang kita jelajahi dalam konteks UST di bagian berikutnya, sebelum mempelajari lebih dalam bagaimana hal itu bisa menimbulkan masalah.

## Bagaimana UST dirancang untuk mempertahankan _pegged_-nya (harga patoknya)?
TerraUSD (UST) mempertahankan paritas 1:1 dengan dolar AS melalui hubungan algoritmik dengan crypto natif blockchain Terra yaitu LUNA. Di balik hubungan tersebut terdapat peluang arbitrase yang muncul dengan sendirinya setiap kali UST kehilangan _pegged_nya di kedua arah.

Ketika pasokan UST terlalu kecil dan permintaan terlalu tinggi, harga UST naik di atas USD 1. Untuk mengembalikan UST ke tempatnya, protokol Terra memungkinkan pengguna menukar 1 USD dari koin LUNA untuk 1 UST di portal stasiun Terra. Perdagangan ini membakar 1 USD dari koin LUNA dan mencetak 1 UST, yang dapat dijual pengguna seharga 1,01 USD dan mengantongi keuntungan 1 sen. Kedengarannya tidak banyak, tetapi keuntungan ini bertambah jika dilakukan dalam jumlah banyak.

Pengguna dapat mencetak UST sebanyak yang diperlukan dari LUNA yang dibakar hingga UST kembali turun menjadi USD 1. Saat pasokan meningkat, harga akhirnya turun  atau setidaknya itulah logika di baliknya.

Ketika penawaran terlalu besar dan permintaan terlalu rendah, yang terjadi sebaliknya: Harga UST turun di bawah USD 1. Jadi protokol memungkinkan pengguna melakukan kebalikan seperti di atas: Pengguna dapat membeli 1 UST seharga 0,99 USD, lalu menukar 1 UST dengan 1 USD dari koin LUNA. Perdagangan membakar 1 UST dan mencetak 1 USD dari koin LUNA, memberikan keuntungan kepada pedagang arbitrase sebesar 0,01 UST.

Sekali lagi, protokol Terra memungkinkan pengguna terus membakar UST dan menerima LUNA hingga UST mencapai USD 1.

Skenario kedua, ketika nilai jatuh di bawah harga patok _(depegging)_,  adalah masalah yang lebih umum untuk _algorithmic stablecoin_, karena kecemasan pasar di sekitarnya lebih umum daripada euforia pasar, menghasilkan lebih banyak contoh permintaan yang lebih rendah dan pasokan yang lebih tinggi.

Hubungan algoritmik UST dengan LUNA berarti bahwa yang terakhir harus menyerap volatilitas dari yang pertama. Karena LUNA baru dapat terus dicetak setiap saat UST di bawah USD 1, harga LUNA dapat jatuh bebas dalam menghadapi peningkatan pasokan token.
Menanggapi kritik yang meningkat bahwa UST berada dalam kondisi rentan tanpa mekanisme dukungan eksternal, aset agunan independen Do Kwon, CEO pencipta Terra Terraform Labs dan orang utama di belakang UST, mendirikan Luna Foundation Guard (LFG pada Februari 2022, sebuah entitas bertugas menjaga harga patok _stablecoin_. LFG memiliki atau memiliki tujuan untuk membeli [bitcoin](https://www.coindesk.id/berita/pengertian-dan-cara-kerja-bitcoin) [(BTC)]((https://www.coindesk.id/harga/bitcoin)) sebanyak USD 10 miliar untuk mendukung UST tetap di harga USD 1 jika terjadi kondisi _depegging_.

Bagaimana UST mengalami _depegging_ pada Mei 2022?
Depegging UST terjadi secara perlahan, lalu menjadi masif. UST mulai mengalami depegging pada 7 Mei 2022, saat penarikan dalam jumlah besar dari protokol Anchor keuangan terdesentralisasi atau [glossarytip word="defi"]DeFi[/glossarytip] terbesar dari [glossarytip word="Blockchain"]blockchain[/glossarytip] Terra [dimulai dengan sungguh-sungguh](https://twitter.com/resonancethis/status/1523050373828980737). Ini memiliki efek domino pada kumpulan UST pada Protokol Kurva Ethereum, pusat utama likuiditas stablecoin di semua DeFi, yang juga mengalami [penarikan volume tinggi](https://twitter.com/CurveSwaps/status/1523059517486891008?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1523063668807995392%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es2_&ref_url=https%3A%2F%2Fdecrypt.co%2F99704%2Fterras-luna-declines-10-amid-ust-depegging-concern).

Beberapa menyalahkan peristiwa yang menyebabkan _depegging_ UST karena [serangan terkoordinasi](https://twitter.com/4484/status/1524006086147252227). Yang lain berpikir itu adalah serangkaian penarikan spontan yang diliputi kepanikan karena kondisi pasar yang lebih buruk, terutama penurunan harga bitcoin yang telah ditambahkan LFG ke cadangannya untuk mendukung _pegging_ UST. Dalam kedua kasus tersebut, stablecoin belum cukup menahan tekanan untuk mempertahankan _pegging_ nya, dan akhirnya jatuh ke level USD 0,29 pada 11 Mei 2022.

LFG selaku entitas yang berusaha mempertahankan _pegging_ UST, memiliki begitu banyak cadangan bitcoin, beberapa analis berpikir itu mungkin juga memicu jatuhnya harga bitcoin, karena banyak yang khawatir organisasi tersebut dapat menjual [ticker iso="BTC"]bitcoin[/ticker] senilai miliaran dolar. 

Algoritma, yang seharusnya membakar UST dan mencetak LUNA saat UST di bawah USD 1, juga tidak berfungsi; itu gagal mengikuti kondisi ekstrem. Menurut proposal yang diajukan oleh Kwon pada 11 Mei 2022, algoritme tidak dapat memfasilitasi pencetakan LUNA baru dengan kecepatan yang diperlukan untuk mematok ulang UST (harus melebihi kecepatan pasar, dan ternyata tidak bisa), serta perubahan kode yang diusulkan akan mengubah batas penerbitan LUNA dan mempercepat proses algoritmik. Proposal tersebut, jika disetujui, akan menghasilkan lebih banyak LUNA dalam rentang waktu yang lebih singkat.

Mempertahankan UST berarti mengorbankan harga LUNA karena itu meningkatkan pasokan LUNA, dan pasokan yang lebih besar berarti tekanan jual pada harga token. Akibatnya, LUNA jatuh signifikan pada 11 Mei 2022 hingga 97% ke level USD 0,88.

Penjelasan terperinci dari [proposal 11 Mei 2022](https://agora.terra.money/t/proposal-help-ust-pegging-increase-estimated-minting-capacity-to-1200m/6287) menyatakan, “Dalam situasi ekstrem seperti ini, Terra tidak dapat menyelamatkan harga _peg_ UST yang seharusnya di USD 1, dan juga tidak dapat menyelamatkan harga LUNA pada saat yang bersamaan.”





Jatuhnya _stablecoin_ UST dan LUNA, memiliki banyak pertanyaan apakah _algorithmic stablecoin_ dapat dipercaya.

Apa itu Algorithmic Stablecoin?

Blockchain Terra yang dipimpinn oleh Do Kwon, naik ke tingkat tertinggi dunia crypto berkat investor besar, namun mengalami kehancuran dalam beberapa hari pada Mei 2022.

Pada 7 Mei 2022, harga _algorithmic stablecoin_ terraUSD (UST) senilai USD 18 miliar saat itu, yang seharusnya mempertahankan di harga USD 1, mulai goyah dan turun menjadi USD 0,35 pada 9 Mei 2022. Token natif [glossarytip word="Blockchain"]blockchain[/glossarytip] Terra yaitu LUNA yang bertujuan untuk menstabilkan harga UST, turun dari USD 80 menjadi beberapa sen pada 12 Mei 2022.

CoinDesk mengikuti dan melaporkan kebangkitan dan kehancuran ekosistem Terra. Berikut ini adalah _timeline_ (garis waktu) terperinci dari sejarah blockchain Terra, termasuk visi Do Kwon untuk menciptakan sistem pembayaran crypto yang stabil dengan harga untuk mengambil platform e-commerce terbesar. Do Kwon menjadi sorotan di media sosial dan bagaimana semuanya runtuh pada akhirnya, melenyapkan investasi dari investor yang terlah berinvestasi pada LUNA maupun UST hingga membuat investornya putus asa.


## 2018
- Januari 2018: Do Kwon dan Daniel Shin meluncurkan Blockchain Terra dengan rencana untuk mengembangkan Chai, aplikasi pembayaran e-niaga, dan untuk membuat _cryptocurrency_ yang stabil terhadap harga terhadap mata uang fiat utama untuk memfasilitasi transaksi. Didukung oleh Terra Alliance, 15 perusahaan e-commerce besar di Asia. [(tautan)](https://messari.io/asset/terra/profile/launch-and-initial-token-distribution/)
- 20 April: Cyrus Younessi, kepala risiko di MakerDAO dan mantan analis riset di Scaler, memberi tahu Scaler mengapa dia yakin Terra/LUNA tidak akan berfungsi, menggambarkan skenario yang kemudian terungkap pada pertengahan 2022. [(tautan)](https://twitter.com/cyounessi1/status/1524910207838699520)
- 23 April: Terraform Labs, perusahaan yang mengembangkan blockchain Terra, didirikan di Singapura.

## 2019
- 30 Januari: LUNA dijual melalui penawaran koin awal kepada investor. Lab Terraform mengenakan biaya USD 0,18 per token selama _seed round_, dan USD 0,8 per token selama _private sale_. [(tautan)](https://icodrops.com/terra/)
- April: Do Kwon dan beberapa rekan penulis menerbitkan whitepaper Terra Money. [(tautan)](https://assets.website-files.com/611153e7af981472d8da199c/618b02d13e938ae1f8ad1e45_Terra_White_paper.pdf)

## 2020
- 24 Februari: exchange kripto Korea Selatan meluncurkan produk staking LUNA pertama. [(tautan)](https://medium.com/terra-money/announcing-gdac-grow-staking-with-luna-7725ba51d539)
- 6 Juli: Nicholas Platt, kepala penelitian di Terra, memperkenalkan protokol Anchor, sebuah platform yang dibangun di atas Terra yang memungkinkan investor memperoleh hasil tinggi dari simpanan mereka dan juga meminjam dari kepemilikan kripto mereka. [(tautan)](https://medium.com/terra-money/introducing-anchor-25d782cbb509)
- 21 September: UST, stablecoin blockchain Terra, diumumkan secara publik, dengan rencana untuk diluncurkan di Ethereum dan Solana. [(tautan)](https://medium.com/terra-money/announcing-terrausd-ust-the-interchain-stablecoin-53eab0f8f0ac)
- 3 Desember: Protokol sintetis saham di blockchain Terra bernama Mirror diluncurkan. [(tautan)](https://www.coindesk.com/tech/2020/12/03/terra-brings-24-hour-trading-to-synthetic-versions-of-stocks-like-tsla-and-aapl/)

## 2021
- 21 September: Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) memanggil pendiri Terraform Labs Do Kwon dengan kekhawatiran bahwa Mirror mungkin melanggar undang-undang sekuritas federal. [(tautan)](https://www.coindesk.com/business/2021/10/23/terras-do-kwon-was-served-by-sec-new-lawsuit-shows/)
- 28 November: Do Kwon mengesampingkan kemungkinan serangan gaya George Soros terhadap UST/LUNA yang dapat mengirimnya ke spiral kematian. Beberapa orang kemudian, pada pertengahan 2022, mengklaim ini adalah jenis skenario yang sebenarnya mendorong kematian Terra. [(tautan)](https://twitter.com/stablekwon/status/1464897977793728514)
- 22 Desember: Harga LUNA hampir dua kali lipat ke rekor tertinggi di atas USD 90, dan naik 58% bulan Desember 2021 ini. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2021/12/22/terras-luna-notches-new-record-high-above-90-even-as-shorts-keep-piling/)

## Awal 2022
- 19 Januari: Do Kwon [mengumumkan](https://twitter.com/terra_money/status/1483962815543013376) peluncuran [Luna Foundation Guard](https://lfg.org/missionandvision/), sebuah organisasi “yang diberi mandat untuk membangun cadangan yang mempertahankan $UST di angka USD 1 walau di tengah kondisi pasar yang bergejolak” dan juga “mengalokasikan sumber daya yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekosistem Terra”. [(tautan)](https://finance.yahoo.com/news/luna-foundation-guard-lfg-officially-003000734.html)
- 22 Februari: Luna Foundation Guard (LFG) yang berbasis di Singapura mengumpulkan USD 1 miliar melalui penjualan token LUNA untuk membeli bitcoin untuk sistem cadangan UST, dengan Jump Crypto dan Three Arrows Capital menjadi investor utama. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/02/22/foundation-focused-on-ust-stablecoin-raises-1b-in-luna-sale/)

Maret 2022
- 13 Maret: Pedagang Crypto Algod, yang menyamakan UST/LUNA dengan skema Ponzi, bertaruh USD 1 juta melawan Do Kwon bahwa harga LUNA akan di bawah $88 pada bulan Maret tahun depan. Pedagang kripto lainnya, GiganticRebirth, bertaruh USD 10 juta melawan Kwon bahwa LUNA akan di bawah USD 88 tahun depan. ([tautan](https://twitter.com/stablekwon/status/1503126656545792002?s=20&t=ZRpVP5KTqlWrqdWXwknoKQ) dan [tautan](https://twitter.com/GiganticRebirth/status/1503335929976664065?s=20&t=ZRpVP5KTqlWrqdWXwknoKQ))
- 23 Maret: Do Kwon men-tweet “Dengan tanganku, DAI akan mati” saat ia memulai dengan rencana yang sungguh-sungguh untuk menghilangkan likuiditas DAI stablecoin yang terdesentralisasi di Curve. [(tautan)](https://www.vice.com/en/article/g5q93b/stablecoins-are-in-a-war-for-dominance-and-its-getting-ugly)
- 23 Maret: Jump Trading, salah satu investor di belakang LFG, mengusulkan mekanisme bagaimana menggunakan cadangan bitcoin (BTC) untuk menopang harga UST dalam krisis. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/04/22/bailout-fund-backstop-or-bouncy-ball-heres-how-lfgs-bitcoin-reserve-might-work/)
- 25 Maret: Muncul rumor bahwa LFG membeli [Bitcoin](https://www.coindesk.id/harga/bitcoin) senilai USD 125 juta (2.840 BTC pada saat itu). [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/03/25/bitcoin-tops-44k-amid-rumors-of-terras-lfg-accumulating-btc/)
- 28 Maret: Selama enam hari terakhir, alamat dompet bitcoin Luna Foundation Guard membeli lebih dari 27.000 BTC senilai sekitar USD 1,3 miliar. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/03/28/market-wrap-bitcoin-rallies-as-crypto-holders-accumulate/)
- 29 Maret: Token LUNA Terra naik 10% dalam 24 jam terakhir untuk menetapkan tertinggi baru sepanjang masa lebih dari USD 106. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/03/29/terras-luna-set-new-highs-of-nearly-106/) 
- 29 Maret: Kyle Davies, salah satu pendiri perusahaan perdagangan berpengaruh Three Arrows Capital, men-tweet, “Kakek, seperti apa dunia saat $LUNA kurang dari tiga digit?” [(tautan)](https://twitter.com/KyleLDavies/status/1508634652797374469)
- 30 Maret: LFG membeli 5.773 BTC, senilai USD 272 juta, minggu ini. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/03/30/bitcoin-holds-steady-as-luna-foundation-guard-slows-purchases/)

## April 2022
- 5 April Harga token LUNA mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD 119,2, menurut perusahaan riset crypto Messari. [(tautan)](https://messari.io/asset/terra)
- 6 April: LFG membeli 5.040 BTC, meningkatkan simpanannya menjadi 35.768 BTC senilai USD 1,6 miliar pada saat itu. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/04/06/luna-foundation-guard-adds-230m-of-bitcoin-to-stack/)
- 7 April: LFG membeli [AVAX](https://www.coindesk.id/harga/avalanche) senilai USD 100 juta dengan stablecoin UST. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/04/07/terra-backers-buy-200m-in-avax-tokens-bolstering-crypto-reserves-beyond-btc/)
- 11 April LFG menambahkan USD 173 juta dalam bitcoin ke dompetnya selama akhir pekan melalui serangkaian pembelian. Sekarang memiliki 39.897,98 bitcoin di dompetnya. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/04/11/luna-foundation-treasury-holds-almost-40000-btc-after-weekend-purchase/)
- 14 April: Terraform Labs memberikan 10 juta token LUNA senilai USD 820 juta kepada LFG. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/04/14/terraform-labs-gifts-820m-in-tokens-to-luna-foundation-guard/)
- 19 April 2022: LUNA mengungguli pasar crypto yang lebih luas dengan kenaikan 17% dalam sehari, mendorong harga menjadi lebih dari USD 90. UST menjadi stablecoin terbesar ketiga. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/04/19/terras-luna-surges-17-as-ust-becomes-third-largest-stablecoin/)
- 27 April: Pasokan LUNA yang beredar mencapai titik terendah sepanjang masa yaitu 346 juta token karena token LUNA dibakar untuk memenuhi permintaan UST yang meningkat. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/04/27/luna-supply-drops-to-all-time-low-but-dont-call-it-deflationary/)

## Mei 2022
- 7 Mei: Tanda-tanda pelarian modal dari UST: Curve Whale Watching, bot yang memantau dan men-tweet transaksi swap (pertukatan) dalam jumlah besar, menunjukkan swap 85 juta UST untuk 84,5 juta USDC [(tautan)](https://twitter.com/CurveSwaps/status/1523059517486891008?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1523063668807995392%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es2_&ref_url=https%3A%2F%2Fdecrypt.co%2F99704%2Fterras-luna-declines-10-amid-ust-depegging-concern)
- 8 Mei: UST turun ke level terendah USD 0,985 pada hari Sabtu setelah serangkaian penurunan besar UST pada protokol pinjaman Terra Anchor dan protokol pertukaran stablecoin Curve. [(tautan)](https://www.coindesk.com/business/2022/05/08/ust-briefly-loses-peg-luna-drops-10/)
- 8 Mei: LFG berkomitmen untuk meminjamkan BTC senilai USD 750 juta kepada pembuat pasar untuk mempertahankan harga UST ke USD 1 dan USD 750 juta UST lainnya yang akan digunakan untuk membeli kembali BTC setelah volatilitas mereda. [(tautan)](https://twitter.com/LFG_org/status/1523512196965167104)
- 8 Mei: Do Kwon bercanda untuk menghindari risiko depegging UST. [(tautan)](https://twitter.com/stablekwon/status/1523176135772700674)
- 9 Mei: Setoran pada protokol Anchor turun di bawah USD 9 miliar dari USD 14 miliar setelah UST berjuang untuk pulih menjadi USD 1. ANC, token protokol, turun 35% pada siang hari. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/05/09/investors-flee-terras-anchor-as-ust-stablecoin-repeatedly-loses-1-peg/)
- 9 Mei: UST jatuh ke level 35 sen. [(tautan)](https://www.coindesk.com/business/2022/05/09/ust-stablecoin-falls-below-dollar-peg-for-second-time-in-48-hours/)
- 10 Mei: Klaim bahwa _depeg_ UST disebabkan oleh serangan mirip Soros mulai muncul. ([tautan](https://twitter.com/OnChainWizard/status/1524123935570382851) dan [tautan](https://twitter.com/4484/status/1524006086147252227))
- 11 Mei Lebih dari setengah, 58%, trader melakukan trading futures dengan harapan harga LUNA kembali naik meskipun turun pada hari Selasa, yang menyebabkan likuidasi USD 63 juta. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/05/11/ust-falls-to-035-terra-futures-see-106m-in-liquidations/)
- 11 Mei LUNA mencapai tingkat harga yang sebelumnya terlihat pada Agustus 2021. Nilai yang dikunci pada Anchor, protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) terbesar Terra, turun USD 11 miliar selama dua hari. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/05/11/terras-luna-drops-to-under-8-after-90-weekly-plunge/)
- 11 Mei: Do Kwon terungkap sebagai salah satu pendiri di balik stablecoin algoritmik “Basis Cash” yang gagal, menurut laporan CoinDesk. [(tautan)](https://www.coindesk.com/tech/2022/05/11/usts-do-kwon-was-behind-earlier-failed-stablecoin-ex-terra-colleagues-say/)
- 12 Mei: Harga LUNA turun 96% dalam sehari hinga mencapai USD 0,10. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/05/12/terras-luna-has-dropped-997-in-under-a-week-thats-good-for-ust/)
- 12 Mei: Blockchain Terra secara resmi dihentikan untuk pertama kalinya, pada ketinggian blok 7603700 setelah harga LUNA turun tajam, mengancam keamanan jaringan. [(tautan)](https://www.coindesk.com/business/2022/05/12/luna-issuer-terra-halts-blockchain-after-week-of-losses/)
- 12 Mei: Blockchain Terra dihentikan untuk kedua kalinya di blok 7607789 tetapi melanjutkan aktivitas setelah sekitar sembilan jam. [(tautan)](https://www.coindesk.com/business/2022/05/13/terra-blockchain-resumes-following-9-hour-halt/)
- 13 Mei: Exchange OKX dan Binance mengakhiri perdagangan token Terra setelah UST kehilangan _pegging_ harga $1 dolarnya dan LUNA merosot lebih dari 99%. Binance kemudian melanjutkan perdagangan di LUNA. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/05/13/okx-delists-terras-luna-and-ust-citing-user-protection/)
- 13 Mei: Do Kwon mengajukan “Revival Plan” yang akan melihat kepemilikan jaringan didistribusikan kepada pemegang UST dan LUNA melalui 1 miliar token baru. [(tautan)](https://www.coindesk.com/tech/2022/05/13/do-kwon-proposes-restart-of-terra-blockchain-as-ust-luna-plummet/)
- 14 Mei: Perusahaan analitik data Elliptic mengikuti cadangan LFG untuk BTC senilai USD 3,5 miliar ke bursa utama Gemini dan Binance. [(tautan)](https://www.coindesk.com/business/2022/05/14/what-happened-to-the-35b-terra-reserve/)
- 16 Mei: LFG mengonfirmasi bahwa mereka menghabiskan cadangan BTC-nya dari sekitar 80.000 bitcoin menjadi 313 bitcoin selama upaya untuk menyelamatkan harga UST agar kembali ke USD 1. [(tautan)](https://www.coindesk.com/business/2022/05/16/luna-foundation-guard-left-with-313-bitcoin-after-ust-crash/)
- 16 Mei: Do Kwon mengusulkan untuk melakukan fork Terra tanpa UST, menyebut rantai saat ini "Terra Classic." [(tautan)](https://www.coindesk.com/business/2022/05/16/kwon-proposes-forking-terra-in-revival-plan-2/)
- 19 Mei: Hashed, dana ventura pendukung Terra terkemuka yang berbasis di Seoul, Korea Selatan, tampaknya telah kehilangan lebih dari USD 3,5 miliar karena runtuhnya Terra. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/05/19/terra-backers-delphi-digital-and-hashed-lick-their-wounds-after-ust-and-luna-collapse/)
- 20 Mei: Aplikasi _decentralized finance_ (keuangan terdesentralisasi) pada blockchain Terra telah kehilangan USD 28 miliar karena sebagian besar investor telah meninggalkan ekosistem Terra. [(tautan)](https://www.coindesk.com/markets/2022/05/20/its-not-just-luna-terras-defi-apps-have-hemmorhaged-28b/)
- 24 Mei: Pihak berwenang Korea Selatan dilaporkan sedang menyelidiki exchange crypto, karena sekitar 280.000 warga diyakini menjadi korban dari kejatuhan mendadak di UST dan LUNA. [(tautan)](https://www.coindesk.com/policy/2022/05/24/south-korean-authorities-look-to-more-closely-scrutinize-exchanges-following-terra-meltdown-report/)
- 25 Mei: Validator Terra memilih untuk menyetujui rencana Do Kwon untuk meluncurkan blockchain baru yang diberi tag "Terra 2.0" tanpa stablecoin. Pemegang LUNA dan UST sebelumnya akan menerima token asli blochchain baru, luna (LUNA), berdasarkan kepemilikan mereka. Blockchain Terra lama tetap berfungsi, dan tokennya akan diganti namanya menjadi luna classic (LUNC). [(tautan)](https://www.coindesk.com/tech/2022/05/25/terra-snapshot-expected-this-week-heres-how-new-luna-will-be-distributed/)
- 27 Mei: Perusahaan analitik data Blockchain Nansen merilis [penelitiannya](https://www.nansen.ai/research/on-chain-forensics-demystifying-terrausd-de-peg) tentang apa yang terjadi selama kematian spiral UST. Laporan tersebut membantah mitos bahwa satu penyerang menyebabkan _Depeg_. [(tautan)](https://www.coindesk.com/layer2/2022/05/27/nansen-research-debunks-single-attacker-myth-in-terras-collapse/)
- 28 Mei. Terra 2.0 diluncurkan, dengan LUNA airdrop menyusul. [(tautan)](https://www.coindesk.com/tech/2022/05/27/new-terra-blockchain-expected-to-launch-on-saturday-luna-airdrop-to-follow/)



Terra dari awal yang sebagai aplikasi pembayaran di Korea Selatan hingga ekosistem crypto senilai $60 miliar hingga salah satu kegagalan terbesar dalam crypto.

Kronologi Kejatuhan Terra Luna (LUNA dan UST)

Cryptocurrency

Learn

learn-shibaswap-coindesk.jpg

Apa Itu Koin Shiba Inu? (Coindesk Indonesia)

learn-shiba-inu-coindesk.jpg

learn-loopring-coindesk.jpg

Apa Perbedaan Polygon dan Matic? (Coindesk Indonesia)

learn-polygon-matic-coindesk.jpg

5 Tanda Penipuan Kripto di Media Sosial yang Harus Dihindari (Coindesk Indonesia)

learn-tanda-penipuan-coindesk.jpg

Panduan Mendalam Mengenai 4 Aset Kripto Teratas untuk di-Staking (Coindesk Indonesia)

learn-aset-staking-coindesk.jpg

Apa Artinya Burn Crypto? (Coindesk Indonesia)

learn-burn-crypto-coindesk.jpg

Bagaimana Cara Staking Cardano (ADA)? (Coindesk Indonesia)

learn-ada-coindesk.jpg

Apa Itu Skema Pump and Dump Dalam Kripto? (Coindesk Indonesia)

learn-pump-dump-coindesk.jpg

Ini Perbedaan Maximum Supply, Circulating Supply, dan Total Supply dari Crypto (Coindesk Indonesia)

0	NuCypher	GRT
1	NuCypher	GRT
2	NuCypher	GRT
3	NuCypher	GRT
4	NuCypher	GRT

Belajar tentang Cryptocurrency

Kursus Kripto

Topik Lainnya